LPG 3 Kg Dijual Rp 40 Ribu di Kios, Hiswana Migas Sebut Pemko Banda Aceh Kurang Pengawasan

Hiswana Migas Aceh menemukan LPG 3 kg dijual dengan harga tak wajar di Banda Aceh

Banda Aceh – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Aceh menemukan LPG bersubsidi ukuran 3 kg masih dijual dengan harga tak wajar di Kota Banda Aceh.

Harga LPG ukuran 3 kg yang dijual di kios mencapai Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per tabung, dan ini sudah sangat tidak wajar dari harga yang seharusnya dijual Rp 18.000 per tabung.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Hiswana Migas Aceh Nahrawi Noerdin atau Toke Awi, Jum’at (17/2/2023) setelah ia menerima laporan langsung dari pelaku usaha mikro yang berjualan di seputaran kota Banda aceh.

Menurut Nahrawi mereka mendapatkan LPG tersebut di kios-kios, sementara di pangkalan susah mereka dapatkan.

Selain karena harus mengantre panjang, stoknya juga sangat terbatas.

Nahrawi menegaskan, tidak ada alasan untuk tidak mendapatkan LPG 3 kg bagi usaha mikro. Karena dalam aturan mereka berhak mendapatkannya.

Untuk itu, Toke Awi mendesak Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh agar dapat memperketat pengawasan distribusi LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram untuk masyarakat miskin terutama mereka pelaku usaha mikro atau UMKM

“Diskopukmdag Banda Aceh, harus lebih jeli melihat kondisi ini sehingga masyarakat yang berhak mendapatkan LPG 3 kg bisa dengan mudah mendapatkannya, tentu sesuai HET,” tegasnya.

Nahrawi Noerdin juga merasa prihatin dan kecewa dengan adanya LPG 3 kg yang dijual di kios-kios kecil, padahal aturannya, LPG 3 kg dari agen penyalur ke pangkalan kemudian dari pangkalan langsung ke masyarakat penerima manfaat.

“Dari mana sumber LPG 3 kg di kios ini, jika ada pangkalan yang bermain, Diskopukmdag Banda Aceh harus mengambil tindakan dengan menegur dan menghentikan suplai ke pangkalan tersebut,” desaknya.

Hiswana Migas mencatat ada 138 pangkalan di Banda Aceh, dari 3 agen penyalur LPG. Dan semua pangkalan tersebut hampir setiap kampung ada.

“Diskopukmdag Banda Aceh harus melibatkan semua elemen untuk mengawasi ini, sehingga penyaluran LPG 3 kg tepat sasaran,” pungkasnya. (IA)

Tutup