Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan Ketua Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI), Nurchalis menandatangani perjanjian kerja sama, Rabu (25/11) di pendopo wali kota.
Kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kapasitas pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Banda Aceh.
Dalam kesepakatannya, kedua pihak berkomitmen untuk melakukan pengembangan dan pembinaan UMKM kota melalui jaringan ISMI baik itu di tingkat nasional, maupun Internasional.
Pemko Banda Aceh juga menghadirkan langsung Plt Asisten II Setda Kota Banda Aceh Samsuar, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan M Nurdin, Kepala Dinas Pariwisata Iskandar, Kabag Ekonomi Setdako M Ridha dan jajarannya untuk menguraikan langsung butir-butir Memorandum of Understanding
(MoU) bersama pihak ISMI.
Aminullah Usman mengatakan, menyambut baik kerja sama tersebut. Katanya, persoalan pelaku usaha, khususnya home industri di Banda Aceh adalah soal pemasaran.
Di samping itu, Aminullah menilai, keterkaitan antara bidang ekonomi sektor UMKM dengan pariwisata sangat erat.
Pasalnya, dengan bertambahnya wisatawan yang datang ke Banda Aceh maka akan dengan mudah memperkenalkan produk usaha UMKM seperti souvenir dan jajanan khas Aceh yang ada.
“Mereka yang datang pasti akan membelanjakan uangnya di sini. Semakin banyak yang datang, maka semakin banyak pelaku usaha yang terbantu,” ungkap Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh ini.
Untuk itu, Aminullah berharap nota kesepahaman ini mampu memberikan gebrakan baru bagi pelaku UMKM dan mampu mempromosikan produk lokal di luar hingga mancanegara.
“Kota ini hidup dengan pariwisata, terakhir kunjungan wisatawan di Banda Aceh meningkat drastis. Namun, ketika pandemi covid-19 saat ini kita semua diuji, dalam hal ini pun juga,” terang Aminullah. (IA)