Pembiayaan Perbankan Aceh Didominasi Konsumtif, OJK Dorong ke Sektor Produktif
BANDA ACEH — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh mengungkapkan bahwa pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan di Aceh saat ini masih didominasi ke sektor konsumtif.
Pada posisi Semester I tahun 2023 atau hingga Juni, pembiayaan perbankan Aceh ke sektor konsumtif mencapai sebesar 69,05 persen.
Sedangkan pembiayaan sektor produktif seperti ke kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar 27,32 persen.
Total pembiayaan perbankan Aceh hingga Semester I-2023 baik konsumtif maupun produktif Rp 36,1 triliun lebih.
Di Aceh terdapat 7 Bank Umum Syariah (BUS), 6 Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Umum Konvensional, 12 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan 2 Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
“Pembiayaan oleh perbankan Aceh pada posisi Semester I 2023 masih didominasi oleh pembiayaan konsumtif sebesar 69,05 persen,” ujar Kepala OJK Provinsi Aceh Yusri pada Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Pengembangan Ekosistem Atsiri Aceh” yang diselenggarakan bersama International Labour Organization (ILO) di Kantor OJK Provinsi Aceh, Kamis, 10 Agustus 2023.
Hadir dalam kegiatan ini Perwakilan Dewan Atsiri Indonesia Mustaqim, Kepala Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) Syaifullah Muhammad, perwakilan Petani Nilam dan Sereh Wangi serta Pimpinan BPR/S di Aceh, yang bersinergi dalam memperkuat ekosistem atsiri Aceh.
Otoritas Jasa Keuangan Aceh saat ini terus mengupayakan peningkatan pembiayaan ke sektor produktif
“Kami mendorong perbankan untuk meningkatkan eksposur pembiayaan ke sektor produktif, salah satunya produk pertanian unggulan Aceh,” kata Yusri.
OJK Aceh saat ini terus mengupayakan peningkatan akses keuangan bagi sektor pertanian khususnya Atsiri melalui penguatan ekosistem.
“Perlu ada langkah konkret pengembangan produk di sektor pertanian Aceh dengan tujuan peningkatan produksi dan turunan produk pertanian untuk domestik dan ekspor, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis produk pertanian dan mendukung peningkatan pendapatan devisa negara,” kata Yusri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik posisi Triwulan I tahun 2023, struktur Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 29,61 persen dari total PDRB Aceh. (IA)