Al Washliyah Bangun Gedung Pusat Dakwah di Banda Aceh

Peletakan batu pertama pembangunan gedung pusat Dakwah Al Washliyah di Lamdingin Banda Aceh, Senin (3/4)

BANDA ACEH — Al Jamiatul Washliyah Aceh membangun Markaz Dakwah atau Pusat Dakwah di kawasan Gampong Lamdingin Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, yang merupakan bekas lokasi Sekretariat Pimpinan Wilayah.

Peletakan batu pertama dilakukan pada Senin, 12 April 2023 bertepatan 12 Ramadhan 1444 Hijriah oleh Gubernur Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Syariat Islam Aceh dan Kadis Syariat Islam Banda Aceh mewakili Pj Wali Kota Banda Aceh.

Dari pengurus Besar Al Jamiatul Washliyah langsung dihadiri Ketua Umum Dr KH Mashuril Khamis SH MM didampingi Sekretaris Jenderal Dr Ir H Amran Arifin juga Rektor UMN Medan Dr Hardi Mulyono K Surbakti serta seluruh pengurus wilayah dan undangan lainnya.

Gubernur Aceh dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Dinas Syariat Islam Aceh Muhibuttibry SAg menyampaikan, Pemerintah Aceh mengapresiasi langkah maju Al Washliyah Aceh untuk membangun gedung Pusat Dakwah (Markaz Dakwah).

Hal ini tentu akan membantu pemerintah dalam hal ini Dinas terkait yaitu Dinas Syariat Islam dan pemerintah tentunya akan mendukung sepenuhnya baik moril maupun materil.

Ketua PB Al Washliyah dalam sambutannya memompa semangat seluruh panitia agar tahun depan ia akan kembali ke Aceh dengan agenda meresmikan gedung kebanggaan warga Al Washliyah.

Pengurus PB Al Washliyah saat ini berkonsentrasi untuk membangun masjid di daerah minoritas, dan daerah yang mayoritas penduduk muslim membangun pusat dakwah karena dakwah merupakan trio penekanan organisasi ini yaitu Pendidikan, Dakwah dan Amal Sosial.

Saat ini sudah terbangun ada 7 masjid yang berada di daerah terpencil hingga ke NTT.

Disamping itu juga PB terus berupaya menyelamatkan harta wakaf Al Washliyah yang nilai sementara ini hampir mencapai Rp 1 triliunan.

“Semua harta wakaf harus sudah disertifikat, dan sertifikat tersebut disimpan di PB. PB Al Washliyah mengamankan dokumen tersebut bekerja sama dengan perbankan sehingga seluruh dokumen wakaf terselamatkan,” terangnya.

Sementara Ketua PW Al-Washliyah Aceh Dr Ridwan Nurdin merasa terharu atas terwujudnya peletakan batu pertama gedung pusat Dakwah Al Washliyah mengingat gedung ini sudah lama dicita-citakan.

“Tentunya insya Allah gedung ini multifungsi dan menjadi tempat aktivitas baik pengurus wilayah, organisasi bagian termasuk pusat pendidikan bagi mahasiswa dan masyarakat umum,” terangnya.

Ketua panitia pelaksana pembangunan Qamaruzzaman menjelaskan bahwa untuk tahap pertama gedung ini membutuhkan sekitar Rp 600 juta dari Rp 3 miliar kebutuhan yang direncanakan.

Tokoh Al Washliyah Aceh ini mengimbau para Aghniya dan dermawan agar dapat menyalurkan rezekinya untuk pembangunan gedung terutama dalam bulan suci Ramadhan.

Sekretaris PW Al Washliyah Aceh H Akhyar merincikan, kunjungan kerja PB Al Washliyah dan rombongan memiliki beberapa agenda yaitu temu ramah dengan seluruh keluarga besar Al Washliyah, mengisi diskusi tentang peluang Ormas Islam pada Pemilu 2024 mendatang bersama anggota DPR RI M Nasir Jamil di sebuah cafe di kawasan Aceh Besar.

Juga mengisi ceramah Ramadan di Masjid Syuhada Lamgugop dan tausyiah subuh di masjid Sabilil Jannah Gampong Doy Banda Aceh dan peletakan batu pertama pembangunan gedung pusat Dakwah Al Washliyah. (IA)

Tutup