ACEH BESAR – Sebanyak 18 santri Hafiz Quran angkatan VIII Pesantren Imam Syafi’i Sibreh tahun ajaran 2021–2022, diwisuda pada Sabtu (11/6/2021).
Acara wisuda dilaksanakan di kompleks pesantren setempat Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar.
Pimpinan Pesantren Imam Syafi’i Sibreh, Ustadz T Tommy Yanuar Satria MAg mengatakan alumni pesantren tersebut saat ini berjumlah 124 santri, tingkat MA. Mereka yang lulus dan diwisudakan telah melewati beberapa penilaian akhir di tingkat sekolah dan pesantren, seperti penilaian akademik, hafalan Alquran, dan pengabdia
“Mereka telah menyebar ke beberapa wilayah dalam dan luar negeri, seperti di kampus-kampus utama di Aceh, Jawa, Makassar, Mesir, Yaman, dan Arab Saudi,” jelasnya.
Ada juga, katanya, alumni yang mengabdi sebagai abdi negara seperti Polri, TNI, Kemenkumham dan lainnya.
Pada momen wisuda ini, terdapat dua santri yang memperoleh predikat mumtaz (sempurna), yaitu Faza Omar Fatih dan Abrar Azizi. Capaian Abrar Azizi adalah menamatkan hafalan Al Quran 30 juz, serta mendapatkan penghargaan tambahan atas pencapaiannya.
Ketua Yayasan Lajnah Khairiyah Al Musytarakah Pusat di Jakarta, Ustaz Zawawi bin Nawawi menyampaikan berdirinya Pesantren Imam Syafi’i Sibreh di bawah Yayasan Lajnah Khairiyah Al Musytarakah merupakan amanah seluruh muslim pada saat musibah gempa dan tsunami di Aceh tahun 2004.
Demi mendirikan lembaga Islam yang menampung yatim korban tsunami untuk disekolahkan dan dibiayai oleh yayaysan melalui Pesantren Imam Syafi’i, sehingga pesantren memiliki lembaga pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Dasar (SD).
Wakil Rektor III Universitas Syiah Kuala Prof Dr Mustanir Yahya MSc mengatakan pesantren punya andil besar dalam pembentukan karakter aset bangsa. Banyak karakter anak-anak muda yang telah kehilangan arah.
“Karenanya, pendidikan pesantren mampu mencegah karakter yang melenceng dari syariat dan norma negara,” ujar Ketua Majelis Pendidikan Daerah Aceh Besar. (IA)