Siswa SMA Modal Bangsa Aceh Dikeroyok Kakak Kelas Hingga Pendarahan Kepala
BANDA ACEH — Seorang siswa kelas XI SMA Negeri Modal Bangsa Aceh Besar diduga dikeroyok sejumlah kakak kelas usai pengajian di musala. Korban mengalami pendarahan di kepala.
Orang tua korban, Purnama Hadi AR mengatakan, kejadian tersebut bermula saat siswa kelas X dan XI dikumpulkan abang leting di mushala usai pengajian pada Kamis malam, 20 Juli 2023. Pelajar kelas XI diminta berdiri lalu dipukul.
“Anak saya dipukul, ditarik baju namun karena refleks dia mendorong abang kelas. Akhirnya dipukul hingga jatuh ke lantai dan diinjak-injak,” kata Purnama kepada wartawan, Kamis (31/8/2023) seperti dilansir dari detikSumut.
Berdasarkan informasi diperolehnya, ada sekitar 21 pelaku penganiayaan terhadap anaknya. Paska kejadian, dia sempat menjemput anaknya untuk dilakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh.
Akibat penganiayaan itu, kepala korban mengalami lebam hingga benjol. Empat hari pasca kejadian, korban diantar lagi ke asrama dan sehari berselang teman anaknya yang menjadi korban kekerasan senior.
Menurutnya, pada tanggal 24 Juli pihak sekolah dan pihak Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Banda Aceh-Aceh Besar sudah mendatanginya untuk meminta maaf. Purnama sempat meminta agar kepala asrama diganti dan pelaku di-DO.
“21 pelaku hanya diskors tapi ada pelaku yang tidak dikenakan sanksi,” jelasnya.
Purnama menjelaskan, anaknya lalu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan CT-Scan karena mengeluh sakit kepala pada 9 Agustus 2023.
Hasilnya diketahui korban mengalami pendarahan di kepala sehingga disarankan agar dibawa ke dokter spesialis.
Korban sempat 12 hari menjalani rawat jalan hingga akhirnya kembali ke asrama. Purnama mengaku telah membuat laporan penganiayaan tersebut ke Polresta Banda Aceh pada 10 Agustus lalu dengan laporan bernomor LP/B/454/VIII/2023/SPKT/POLRESTA BANDA ACEH/POLDA ACEH.
“Dari tanggal 20 Juli sampai 9 Agustus, orang tua pelaku tidak ada itikad untuk menyelesaikan kasus ini hingga saya buat laporan ke polisi,” ujarnya.
Purnama menjelaskan pihaknya saat ini sudah menutup pintu perdamaian dengan pelaku. Dia mengaku tidak akan mencabut laporan polisi.
“Saya meminta Polresta untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” jelas Purnama.
Terkait pengeroyokan siswa kelas XI SMA N Modal Bangsa Aceh oleh sejumlah abang kelas, kini pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
“Kasus itu dilaporkan tanggal 10 Agustus. Saat ini sementara kita lakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, Kamis (31/8/2023).
Fadillah menjelaskan, korban berusia 16 tahun sudah dilakukan visum. Polisi sejauh ini baru meminta keterangan keluarga korban terkait kejadian tersebut.
“Nanti saksi-saksi lain dan pihak sekolah akan kita mintai keterangan,” jelasnya. (IA)