Anies Baswedan Janjikan Percepatan Pembangunan Aceh, Dana Otsus Diperpanjang

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan didampingi istrinya Fery Farhati mengunjungi Aceh dan bersilaturahmi dengan ribuan masyarakat di Lapangan Bumi Gas Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara, Rabu (1/11/2023).

ACEH UTARA — Bakal calon presiden Anies Baswedan mengunjungi Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe pada Rabu (1/11/2023).

Kunjungan Anies Baswedan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi dengan warga setempat. Capres dari Koalisi Perubahan itu tiba di Bandara Malikussaleh, Aceh Utara turut didampingi istrinya, Fery Farhati dan Wakil Ketua DPP Partai NasDem Ahmad Ali.

Selama kunjungan, Anies Baswedan mengenakan baju koko putih serta celana hitam dan peci. Ia mendapat sambutan meriah dari ribuan warga, para simpatisan dan relawan di Aceh.

Setelah itu, Anies Baswedan berorasi di Lapangan Bumi Gas, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Di atas mimbar, Anies Baswedan secara lantang berorasi dalam menyuarakan hal-hal yang harus dibenahi di Aceh.

Salah satunya adalah terkait keadilan yang disebutnya masih belum sepenuhnya berpihak kepada masyarakat Aceh.

Anies Baswedan menyinggung soal kekayaan alam Aceh, yang tidak dibarengi dengan tingkat kesejahteraan masyarakat di Tanah Rencong. Bahkan kata Anies masih ada ketimpangan.

Untuk itu, kedatangannya ke Aceh juga untuk memberi komitmen kepada masyarakat dan menghadirkan keadilan dan kesetaraan, agar kekayaan alam di Aceh tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.

“Republik ini berutang luar biasa besar kepada Aceh dan utang itu belum sepenuhnya dilunasi kepada Aceh. Karena itu ke depan kita ingin memastikan bahwa undang-undang kekhususan Aceh bisa kita lanjutkan dan kita pastikan semua anggaran yang menjadi hak warga Aceh bisa dikembalikan,” ujar Anies Baswedan menyampaikan pidato.

Dalam kesempatan bersama wartawan, Anies Baswedan juga menyampaikan bahwa Aceh sudah memperjuangkan kemerdekaan sebelum negara ini merdeka.

Aceh juga disebut oleh Anies sebagai provinsi kaya raya dengan sumber daya alamnya. Namun hingga hari ini, masih terasa ketimpangan dalam kesejahteraan di masyarakat Aceh.

“Saya datang ke sini untuk menyapa masyarakat Aceh, dan kembali menyampaikan kami berkomitmen menghadirkan keadilan, kesejahteraan, khususnya untuk masyarakat Aceh,” ujar Anies Baswedan di Lapangan Bumi Gas di Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (1/11/2023).

“Aceh ini sebuah masyarakat yang memiliki kontribusi besar pada Republik Indonesia… Justru di sini kita merasakan ada banyak pembangunan yang tidak berjalan cepat, pembangunan yang tidak dirasakan oleh semua. Jadi kami prioritaskan untuk mempercepat pembangunan di Aceh,” kata Anies.

Anies Baswedan juga menekankan pentingnya UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA) yang perlu dilaksanakan dengan baik agar program yang tertuang di dalamnya bisa segera terwujud. Termasuk di antaranya perihal dana otonomi khusus (Otsus) Aceh.

“UUPA perlu dilaksanakan. Kami mengusahakan saja yang terbaik (mengenai dana otonomi khusus Aceh),” ujar Anies Baswedan menegaskan.

Terkait status Otonomi Khusus Aceh, ia menyebutkan akan membentuk badan khusus yang menangani percepatan pembangunan di Aceh.

Alokasi dana Otsus harus diperpanjang, dan tidak terhenti pada tahun 2027.

Selain berbicara panjang lebar tentang pembangunan ia juga berbicara tentang perkembangan politik dan hukum. Juga tentang kestabilan ekonomi, ketimpangan pendapatan dan korporasi. Ia mengajak masyarakat Aceh untuk ikut bersama-sama melakukan perubahan Indonesia.

Untuk itu yang dibutuhkan adalah mandat dari rakyat.

Seandainya ia diberikan amanah ke depan, ia juga menginginkan kestabilan pemerintahan.

Anies menceritakan pengalaman memimpin Jakarta, cukup banyak ide dirinya selaku Gubernur saat itu, untuk kebaikan Jakarta, tetapi beberapa diantaranya tidak sejalan dengan legislatif.

Di atas panggung, di hadapan ribuan masyarakat Aceh ia mengajak agar memberi mandat Calon Anggota Legislatif mulai dari DPR RI, DPRA dan DPRK kepada para Calon dari PKS, PKB, Partai Nasdem.

Untuk partai lokal, seperti PDA, Partai SIRA dan PAS juga perlu didukung pada 14 Februari mendatang. Agar terwujudnya kestabilan pemerintahan baik di level nasional maupun daerah. (IA)

Tutup