SBY Ingin Bertemu Megawati, PDIP Ajukan Syarat Setelah Demokrat Dukung Ganjar

Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri

JAKARTA — PDI Perjuangan membuka pintu lebar-lebar bagi Partai Demokrat untuk membangun kerja sama politik.

Partai berlambang Moncong Putih itu juga mendukung terjadinya rekonsiliasi antara Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto mengatakan, Partai Demokrat harus terlebih dahulu menyatakan secara resmi dukungan mereka terhadap Ganjar Pranowo. Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut merupakan calon presiden yang diusung oleh PDIP.

“Setelah ada komitmen memberikan dukungan kepada Pak Ganjar, baru pertemuan itu dilakukan formal,” kata Hasto.

SBY harus menyatakan partainya mendukung Ganjar Pranowo sebelum bertemu dengan Megawati.

Hal ini diungkapkan Hasto dalam acara pertunjukan wayang orang Bharata “Wahyu Makutharama” di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/2023).

Hasto menyampaikan, pola pertemuan tersebut sama seperti partai-partai lainnya yang sudah bergabung bersama PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden, seperti PPP, Hanura, dan Perindo.

Menurut Hasto, pola pertemuan ini lebih kokoh karena mengusung visi misi yang sama.

“Jadi diberikan dukungan terlebih dahulu, baru (pertemuan) secara formal, sehingga kerja sama ini akan kokoh karena didasari oleh kepentingan masa depan bangsa dan negara,” ucap Hasto.

Dia menjelaskan, pola pertemuan juga diadakan secara bertingkat. Sebelum perjumpaan Megawati-SBY, pihaknya akan lebih dulu mengutus beberapa orang untuk berkomunikasi.

Seperti diketahui hubungan antara Megawati dengan SBY renggang, bahkan memburuk sejak SBY mencalonkan diri sebagai Presiden RI pada Pemilu 2004.

Namun kini kedua belah pihak membuka peluang bekerja sama setelah Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Saat ini Demokrat sedang membangun komunikasi dengan PDIP.

Sebagai catatan, sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono sudah pernah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada pertengah Juni lalu.

Wacana pertemuan antara Megawati dan SBY mencuat setelah Demokrat resmi keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan.

Juru Bicara DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra pun mengungkapkan SBY mau bertemu dengan Mega. Menurutnya, pertemuan antara kedua tokoh bangsa itu merupakan hal yang baik.

“Kalau dibilang mau atau enggak mau, Pak SBY jelas mau kalau bicara pertemuan dengan Bu Mega. Mau,” kata Herzaky dalam podcast What The Fact! Politics CNN Indonesia, Jum’at (8/9).

Namun, ia menekankan pertemuan tersebut tak sebatas soal kerja sama politik atau dukung-mendukung calon presiden tertentu. Menurut Herzaky, kedua hal itu harus dipisahkan.

“Kami ingin sampaikan, berbicara mengenai koalisi atau kerja sama itu tidak melulu mengenai dua sosok. Ini bukan urusan pribadi. Ini adalah hal kepentingan bangsa dan negara,” ucap dia. (IA)

Tutup