Banda Aceh — Satgas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh melaporkan enam lagi pasien Covid-19 di provinsi ini meninggal dunia, sehingga kasus kematian secara akumulatif menjadi 350 orang.
Anehnya, enam kasus kematian yang baru dilaporkan tersebut merupakan kasus lama yang baru dicatat dan dilaporkan sekarang ke publik.
“Enam kasus meninggal dunia akibat Covid-19 itu bukan kasus baru, melainkan kasus lama yang belum tercatat dalam new all record maka dicatat kembali,” kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, Kamis (31/12).
Ia menjelaskan, 6 kasus meninggal yang bertambah pada data dashboard Covid-19 Aceh hari ini, yakni 2 warga Kota Banda Aceh, masing-masing berinisial MS (63), Perempuan, meninggal dunia 29 Agustus 2020 dan UA (66), laki-laki, meninggal dunia 4 November 2020.
Kemudian warga Aceh Tamiang inisial AS (48), laki-laki, meninggal dunia 14 Oktober 2020. Warga Pidie berinisial Muk (44), laki-laki, meninggal dunia 18 November 2020.
Selanjutnya, 2 warga Aceh Utara masing-masing berinisial SB (71) dan Nas (37) laki-laki, keduanya meninggal 17 November 2020.
Sementara itu, kasus akumulatif Covid-19 Aceh, sejak kasus pertama diumumkan 27 Maret hingga 31 Desember 2020 sudah mencapai 8.746 orang. Penderita yang dirawat saat ini 845 orang, sembuh 7.551 orang, dan 350 orang meninggal dunia—termasuk tambahan enam orang hasil rekonsiliasi data.
Kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 4 orang, yakni 3 warga Banda Aceh, dan 1 warga Aceh Selatan. Sementara itu, 14 orang penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh, dan paling banyak warga Aceh Timur, 9 orang.
Sedangkan 5 orang lainnya yang juga dilaporkan sembuh dalam waktu 24 jam terakhir meliputi warga Kota Lhokseumawe 2 orang, warga Aceh Selatan, warga Aceh Barat Daya dan warga Kota Langsa, masing-masing 1 orang.
“Tidak ada korban meninggal dunia akibat serangan virus Corona dalam 24 jam terakhir,” tuturnya. (IA)