Diadukan Warga, Pj Bupati Aceh Barat Dipanggil Kemendagri
JAKARTA — Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi dipanggil ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) karena adanya pengaduan warga melalui sebuah surat yang ternyata tak ada nama pengirim atau anonim alias surat kaleng.
Selain itu masalah yang diadukan juga layanan dasar yang justru telah morat marit sejak lama, jauh sebelum Mahdi menjadi Pj Bupati Aceh Barat.
“Saya berpikir positif saja atas pemanggilan tersebut, karena itu menjadi bukti bahwa semua orang peduli dan sayang terhadap Aceh Barat. Saya telah menjelaskan secara detail kepada pihak terkait di Kemendagri dan mereka akhirnya paham dengan situasi yang sebenarnya,” kata Mahdi Efendi, Rabu (1/3).
Menurutnya, jika benar pemanggilan itu karena surat anonim tersebut, tentu hal tersebut sangat disayangkan.
Karena bisa jadi seorang kepala daerah akan bolak balik ke Jakarta, untuk melakukan klarifikasi atas surat pengaduan yang anonim itu.
“Namun kami tetap memberikan penjelasan terkait apa yang ditanyakan, Alhamdulillah setelah kita beri jawaban, mereka akhirnya mengerti dengan duduk persoalan sebenarnya. Kini persoalan itu telah dinyatakan clean and clear, karena mereka akhirnya mengetahui punca persoalan sebenarnya,” terang Mahdi.
Pada sisi lain, Mahdi menambahkan, dirinya selalu terbuka dengan masukan dan kritikan sekalipun. Karena itu adalah bagian dari dinamika sebuah kepemimpinan yang dinamis dan responsif.
Lebih dari itu juga upaya transparansi serta mewujudkan birokrasi yang akuntabel di tubuh Pemkab Aceh Barat. Namun perbaikan ke arah itu tentu tidak semuda membalik telapak tangan.
“Semuanya butuh proses dan langkah yang tepat, terukur serta tentu saja juga tak lepas dengan kondisi anggaran daerah. Pokoknya kita welcome saja dengan semua kalangan yang ingin mewujudkan Aceh Barat sejahtera dan bermartabat,” tutur Mahdi.
Dalam nada yang lebih arif, Mahdi dengan segenap kerendahan hati meminta semua elemen untuk bahu membahu membangun Aceh Barat dengan cara yang elegan dan bermartabat.
“Mari kita bangun Aceh Barat dengan semangat ala Teuku Umar, yang mengedepankan kemauan yang tulus untuk memberikan yang terbaik kepada rakyat di Aceh Barat,” pungkas Mahdi. (IA)