Dugaan Penyelundup Manusia, 4 Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Diperiksa Polisi

Pengungsi Rohingya saat berada di Balai Meuseuraya Aceh Banda Aceh

BANDA ACEH — Polresta Banda Aceh memeriksa empat orang pengungsi warga Rohingya untuk mendalami keterlibatan dalam jaringan penyelundupan manusia ke Aceh.

Pengungsi Rohingya tersebut ikut dalam kapal dari Bangladesh hingga mendarat di pesisir pantai Desa Lamreh Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar pada Ahad pagi (10/12).

“Tadi malam ada empat orang kami mintai keterangan untuk mendalami keterlibatan jaringan penyelundup pengungsi Rohingya ke Aceh. Kami coba dalami jika ada keterlibatan dugaan penyelundupan manusia,” kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, Selasa (12/12).

Empat pengungsi tersebut hingga kini masih dimintai keterangan di Polresta Banda Aceh. Polisi belum mengembalikan mereka ke rombongan yang saat ini ditempatkan di Balai Meuseraya Aceh (BMA) depan Kantor Gubernur Aceh.

“Sekarang masih kita lanjutkan kembali (kita mintai keterangannya),” jelasnya.

Mengutip dari detikSumut, sekitar tujuh pengungsi Rohingya dibawa sejumlah polisi berpakaian preman pada Senin malam (11/12). Polisi ikut membawa satu Rohingya yang dapat berbahasa Melayu.

Pengungsi berbaju putih itu diminta menanyakan orang-orang yang pernah menggunakan salah satu ponsel. Polisi sempat kesulitan berkomunikasi dengan pengungsi.

Sekitar 10 menit berselang, sejumlah Rohingya yang mengaku pernah menggunakan ponsel salah seorang pengungsi berdiri. Mereka lalu dibawa menggunakan mobil tahanan Polresta Banda Aceh.

Mereka ditempatkan sementara di Balai Meuseraya Aceh (BMA). Lokasi ini terletak di seberang jalan Kantor Gubernur Aceh. Para pengungsi tampak berkumpul di sekitar kamar mandi.

Beberapa Rohingya tampak duduk di depan toilet. Pada imigran itu tampak ada yang rebahan serta duduk di dekat pagar.

Sebelumnya, warga di Aceh Besar mengadang tiga truk Satpol PP yang membawa 135 pengungsi Rohingya ke UPTD Dinsos Aceh di Ladong. Masyarakat tidak membolehkan pengungsi masuk ke lokasi tersebut.

Berdasarkan informasi, warga mengunci pagar UPTD Rumoh Sejahtera Beujroh Meukarya begitu melihat pengungsi Rohingya, Senin (11/12). Masyarakat setempat tidak membolehkan truk yang mengangkut Rohingya masuk ke dalam area UPDT Dinsos itu.

Tiga kendaraan sempat tertahan sekitar dua jam di lokasi. Petugas Satpol PP dan polisi akhirnya membawa lagi pengungsi ke Banda Aceh di Gedung Balai Meuseuraya Aceh. (IA)

Tutup