INFOACEH.NET, Banda Aceh – Dalam rangka memperingati haul ke-100 tahun Ali Muhammad, keluarga besar Almarhum Drs.H.M Ali Muhammad meluncurkan buku biografi bertajuk “Ali Muhammad: Akademisi & Ulama Pelopor Zakat Profesi Aceh”.
Acara peluncuran dilaksanakan di kediaman putri beliau, Dra. Raihan Putry Ali Muhammad, M.Pd di kawasan Darussalam, Banda Aceh pada Ahad, 26 Mei 2024.
Hadir dalam peluncuran ini adalah seluruh keluarga besar berjumlah 50 orang lebih mulai anak, menantu, cucu dan cicit. Murid-murid dan anak angkat Ali Muhammad seperti Dr Tgk HM Jamil Ibrahim MA, Dr H Jufri Ghalib MA dan Dr Tgk H Idris Ismail MA. Salah satu penulis buku biografi tersebut, Prof A Hamid Sarong (Almarhum) juga merupakan salah satu murid kesayangan Ali Muhammad.
Murid-murid kesayangan Ali Muhammad ini juga merupakan sahabat karib anak kandung pertamanya yang merupakan guru besar dan pernah menjadi Rektor IAIN Ar-Raniry, Prof Dr Rusjdi Ali Muhammad, MA.
Ali Muhammad, lahir pada 24 Mei 1924 dan wafat pada 1994, dikenal sebagai tokoh akademisi dan ulama yang berjuang mengembangkan keilmuan di IAIN Ar-Raniry dan Majelis Ulama Aceh masa itu.
Beliau juga dikenal sebagai pelopor gerakan zakat profesi di Aceh, sehingga dijuluki sebagai “Bapak 2,5%”.
Buku yang ditulis Prof A Hamid Sarong (Almarhum) dan Dra Raihan Putry Ali Muhammad MPd ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejak perjuangan Ali Muhammad di bidang akademik dan spiritual.
Suasana haru menyelimuti acara haul yang diawali dengan zikir doa bersama. Dan saat Raihan Putry membacakan sekilas isi surat dan puisi dalam buku itu. Tampak keluarga, kerabat dan murid-murid almarhum Ali Muhammad menangis.
Rektor UIN Ar-Raniry: Ali Muhammad Teladan Jihad Akademik
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan sosok almarhum Ali Muhammad adalah teladan jihad akademik.
Rektor berencana untuk meluncurkan buku ini secara resmi pada acara Milad UIN Ar-Raniry ke-61 di bulan Oktober 2024 mendatang.
Teuku Farhan, cucu kedua Ali Muhammad sekaligus editor buku ini mengatakan peringatan haul ini sebagai ajang silaturahim dan mengabadikan kenangan Atok (panggilan kepada kakek) dalam buku agar menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya. (ALA)
Editor:
Muhammad Saman