Kemenag Aceh Gelar Bimtek Terintegrasi Petugas Haji 2023, Diikuti 91 Peserta

Kanwil Kemenag Aceh melalui Bidang PHU dan Pemerintah Aceh melalui Biro Isra menggelar Bimtek Terintegrasi bagi Petugas yang menyertai jamaah haji Embarkasi Aceh

BANDA ACEH — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dan Pemerintah Aceh melalui Biro Isra menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Terintegrasi bagi Petugas yang menyertai jamaah haji Embarkasi Aceh (Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Haji, Tenaga Kesehatan Haji dan Petugas Haji Daerah) 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Kegiatan bimtek ini diikuti 91 orang peserta, berlangsung di aula Arafah UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, sejak 9 – 18 Maret 2023.

Turut Hadir pada pembukaan Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Ahmad Yani, Karo Isra Setda Aceh Usamah el-Madny, Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh, Kabag TU Marzuki, Kabid PHU Arijal, Kakankemenag Kota Banda Aceh Abrar Zym, Kepala UPT Asrama Haji Ali Amran Abbas.

Plt Kakanwil Ahmad Yani dalam sambutannya ketika membuka kegiatan mengatakan, Menteri Agama telah menandatangani KMA tertanggal 13 Februari 2023, dan ditetapkan bahwa kuota haji Indonesia tahun 1444 Hijriah berjumlah 221.000, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus, dan terdapat didalamnya 62.000 jamaah haji lanjut usia (Lansia).

Dalam KMA kuota haji 2023 yang sudah terbit, menjadi pedoman dan sekaligus acuan teknis melayani Jemaah haji. Prioritas tahun ini prima dalam memberikan pelayanan kepada lansia.

Ia menjelaskan demi suksesnya haji tahun 2023, perlu membangun sinergi dari awal di tingkat internal hingga dengan semua lintas sektoral.

“Seiring berjalannya waktu dilakukan berbagai persiapan dan koordinasi, merekrut petugas. Butuh tenaga ekstra dan dilakukan dengan cermat serta hati-hati, yang berada di aula ini pada hari ini saudara-saudara adalah yang terpilih dan merupakan panggilan Allah, kami hanya menetapkannya sesuai dengan juknis dan aturan yang berlaku sesuai kadar kemampuan kami,” kata Ahmad Yani, Kamis (9/3).

Dikatakannya, menjadi petugas adalah menjadi khadam Dhuyufurrahman, dan khadam kepada jamaah haji lanjut usia tetap jadi prioritas.

“Dalam rakesnas haji, Menteri Agama mengamanahkan, kepada kita semua.sebagaimana diperoleh tahun lalu, indeks kepuasan Jemaah terhadap layanan haji Kementerian Agama sebesar 90,45 yakni sangat memuaskan. Kalau tidak bisa lebih, mininal bertahan pada peringkat yang sama. Jadi jangan bedakan fungsi tugas, terus berkolaborasi sesama petugas, kita layani dengan maksimal, dan jangan sampai ada petugas yang di pulangkan,” tegas A Yani.

Dalam melayani jamaah, pasti banyak hal dan berbagai tantangan yang kita dapati, seperti penerimaan atau perlakuan dari jemaah, sikap atau perbuatan mereka harus dapat kita maklumi dan bimbing dengan baik, dan disinilah letaknya moderasi.

“Jadilah petugas yang terbaik. Kedepankan layanan, titik berat kepada lansia, melayani dengan penuh ikhlas dan bersabar. Bukan sebaliknya ingin dilayani,” katanya.

Jamaah lansia umurnya dari 90 – 118 tahun, wujudkan moderasi dan saling membantu, baik jamaah haji indonesia dan dunia, saling menolong, membantu, bekerja sama dan mengingatkan.

Sementara Kabid PHU Arijal dalam laporannya menjelaskan bimtek petugas yang terdiri atas 91 peserta, yakni Ketua Kloter 11 orang, Pembimbing Ibadah Haji 11 orang, dokter dan tenaga medis 11 orang, para medis 22 orang, dan petugas haji daerah (PHD) 36 orang.

Arijal berharap semua peserta serius dan cermat mengikuti kegiatan bimtek itu, dengan tetap menjaga kedisiplinan dan kesehatan. (IA)

Tutup