Musrenbang dan Visi Pembangunan Menuju Masa Depan Sabang
“Musrenbang harus menjadi ruang terbuka bagi semua pihak untuk menyampaikan aspirasi dan usulannya. Hasil dari Musrenbang ini harus diimplementasikan dengan baik dan transparan,” tegas Magdalaina.
Lebih dari sekadar formalitas, Musrenbang di Sabang harus mampu melahirkan kebijakan pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kesejahteraan sosial.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah, DPRK, dan masyarakat, Sabang diharapkan dapat terus melangkah maju menuju pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
DPRK memiliki peran strategis dalam mengawasi dan mengawal pelaksanaan kebijakan pembangunan. Bukan hanya berperan dalam penyusunan regulasi, tetapi juga dalam memastikan bahwa implementasi program benar-benar berjalan sesuai dengan rencana.
“Kami juga mendorong keterlibatan masyarakat agar aspirasi mereka dapat terealisasi dengan baik,” ucap Politisi Partai Aceh itu.
Namun, ada tantangan bagaimana meningkatkan daya saing ekonomi lokal. Sabang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan kelautan, tetapi kami perlu memastikan bahwa masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat dari perkembangan ini.
Selain itu, infrastruktur juga masih menjadi perhatian utama, terutama dalam hal transportasi dan aksesibilitas.
Potensi yang Harus Dimaksimalkan
Sebagai daerah yang dikenal dengan keindahan alamnya, Sabang memiliki daya tarik luar biasa bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pulau Weh, yang menjadi bagian dari Sabang, menawarkan panorama bawah laut yang menakjubkan serta pantai-pantai eksotis yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Namun, untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai motor utama perekonomian, diperlukan berbagai langkah strategis, seperti Peningkatan infrastruktur wisata, termasuk akses jalan dan transportasi laut yang lebih baik.
“Pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha pariwisata local dan Penguatan promosi wisata Sabang di tingkat nasional dan internasional penting dilakukan. Dimana harapan kita Pariwisata harus dikelola dengan pendekatan berkelanjutan. Jangan sampai kita mengorbankan kelestarian alam demi kepentingan ekonomi jangka pendek,” ujar Magdalaina.