Perempuan Warga Tangse Pidie Meninggal Dunia Diamuk Gajah Liar

Seorang ibu rumah tangga meninggal dunia karena diamuk gajah liar di perkebunan Dusun Geunie Gampong Lhok Keutapang Tangse, Pidie pada Ahad malam (12/2)

SIGLI — Fitriani (45), seorang ibu rumah tangga (IRT) ditemukan meninggal dunia karena diamuk gajah liar di perkebunan Dusun Geunie Gampong Lhok Keutapang Kecamatan Tangse, Pidie pada Ahad malam (12/2) sekitar pukul 22.00 Wib.

Perempuan yang bekerja sebagai petani di kebun itu meninggal diduga diamuk kawanan gajah liar.
Saat ditemukan warga, jenazah Fitriani dalam kondisi mengenaskan karena bagian kepala terpisah dari tubuhnya.

Keuchik Gampong Lhok Keutapang Tangse Mustafa membenarkan ada warganya yang meninggal karena korban amukan gajah liar.

Baca Juga : Begal Proyek APBA

Lokasi kebun korban berada sekitar 3 kilometer dari pemukiman warga, sejak 2014 lokasi itu kerap turun kawanan gajah liar.

Saat kejadian, korban berada di dalam gubuk dalam kebunnya seorang diri lantaran suaminya, Usman Abu Bakar atau Tgk Sabang sedang turun ke kampung mengurus keperluan lainnya.

Kronologisnya pada Sabtu (11/2) suaminya turun ke kampung pergi ke Geumpang menjumpai seseorang untuk satu keperluan, dan sudah berpesan kepada istri kalau telat pulang agar istrinya turun ke kampung dan menumpang di rumah warga.

Selang sehari Tgk Sabang kembali naik ke kebun pada pukul 18.00 WIB menuju ke tempat semula mereka tempati yang jarak perjalanan setapak sekitar tiga kilometer dari perkampungan warga.

Sesampai di lokasi, Tgk Sabang melihat gubuk yang mereka tempati sudah porak poranda dan istrinya tidak ada di tempat.

Saat suaminya kembali ke kebun sempat mengira isterinnya telah turun dari kebun. Namun, setelah dicari ke rumah-rumah warga istrinya tidak ditemukan sehingga ia meminta warga untuk membantu mencari di kebun.

Suami korban melaporkan ke gampong sehingga kami bersama warga menuju ke kebun dan ikut mencari korban.

“Saya dihubungi oleh suaminya dan meminta warga untuk mencari korban,” kata Mustafa.

Sekitar pukul 22.30 WIB warga menemukan korban sudah meninggal dunia dengan kondisi telungkup dan kepala terpisah dari badan.

“Saat ditemukan korban dalam kondisi telah meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya terluka dan patah tulang, dan langsung kita evakuasi,” katanya.

Jenazah korban telah dibawa dipulangkan ke rumah keluarganya untuk dikebumikan di Paru, Keude, Kabupaten Pidie Jaya. (IA)

Tutup