Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Tangkap Perambah Hutan, Tim Patroli Taman Gunung Leuser Aceh Diserang

Petugas Balai Besar TNGL menangkap pembalak liar di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Foto: Dok. Balai Besar TNGL

ACEH TAMIANG — Sebanyak 12 petugas patroli kehutanan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) diduga diserang sekelompok warga sekitar 50-80 orang setelah menangkap enam pembalak liar dalam hutan lindung kawasan Leuser, di wilayah Desa Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang.

Akibat penyerangan itu petugas mengalami memar karena dupukul, satu unit kendaraan roda empat dan delapan sepeda motor milik petugas turut dirusak.

Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar TNGL, Adhi Nurul Hadi, mengatakan 12 personel tim pemantauan dan pendataan sejak Kamis (23/9) lalu melakukan patroli di hutan lindung Leuser, berbatasan dengan Desa Tenggulun, Kecamatan Tenggulung, Aceh Tamiang.

Pada Jumat (24/9), sekitar pukul 13.00 WIB, petugas mendengar suara gergaji mesin sedang memotong kayu di hutan.

Tim itu lalu membagi dua grup.
Saat penyusuran, satu grup menemukan dua pembalak liar bersama satu gergaji mesin dan 12 batang kayu olahan jenis meranti batu.

Satu grup lain menemukan empat pembalak liar bersama satu gergaji mesin dan 26 batang kayu olahan jenis Medang.

“Lokasi pengamanan pelaku dan barang bukti menunjukan bahwa lokasi titik koordinat dimaksud berada pada zona rehabilitasi dan zona rimba kawasan TNGL,” kata Adhi dalam keterangannya, Sabtu (25/9).

Sekitar pukul 16.30 WIB, tim menurunkan pembalak liar dan barang bukti dari hutan. Sekitar pukul 18.00 WIB, tim yang sedang membawa enam pembalak liar dan barang bukti tiba-tiba diadang lalu diserang sekelompok orang berjumlah sekitar 50-80 orang di daerah Sei Rambe.

“Beberapa kejadian dalam penghadangan tersebut, yaitu pengambilan paksa pelaku (pembalak liar) dan barang bukti oleh sebagian orang dari kelompok orang tak dikenal tersebut serta pemukulan terhadap petugas dan perusakan kendaraan petugas,” Adhi.

Akibat penyerangan itu, petugas Balai Besar TNGL memar karena dipukul dan 1 mobil serta 8 sepeda motor rusak.

Adhi mengatakan, sekitar pukul 20.00 WIB dilakukan mediasi antara tim petugas dengan sekelompok warga itu di Kantor Desa Tenggulun. Dalam pertemuan itu turut hadir perangkat desa, polisi, dan tentara.

Dua jam berselang, semua pihak yang ikut mediasi di kantor desa berangkat ke kantor Kepolisian Resor Aceh Tamiang. Di sana, mediasi menyepakati perkara penyerangan ini diselesaikan dengan damai.

“Mediasi di Polres Aceh Tamiang diputuskan untuk dilakukan penandatanganan perdamaian antara Kepala Desa Tenggulun dengan Ketua Tim Monitoring dan Pendataan Balai Besar TNGL,” ujar Adhi.

Menurut Adhi, lokasi pengamanan pelaku dan barang bukti yang sempat disita berada pada zona rehabilitasi dan zona rimba kawasan TNGL, seperti terlampir pada peta lampiran Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: SK.4039/Menhut-VII/KUH/2014 tanggal 23 Mei 2014 tentang penetapan sebagian kawasan TNGL di Provinsi Sumatera Utara.

Diketahui, kawasan TNGL juga merupakan kawasan konservasi yang memiliki nilai penting berupa keragaman ekosistem, keanekaragaman hayati serta gejala-gejala alam unik yang berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati dan pemanfaatan potensi kawasan secara lestari. (IA)

Lainnya

Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) Daerah Aceh menggelar Bazar UMKM dalam rangka memeriahkan HUT ke-45 tahun 2025
KIP Kota Sabang menetapkan pasangan wali kota dan wakil walikota terpilih Zulkifli H Adam - Suradji Junus, Jum'at (25/4)
Kader Partai Golkar Aceh menolak wacana pihak tertentu yang ingin menjadikan sosok luar untuk memimpin Partai Golkar Aceh periode 2025-2030
Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh, M Hendra Supardi menandatangani Perjanjian Kerja Sama SP2D Online dengan Kemendagri di Jakarta pada 17 April 2025. (Foto: Dok. Bank Aceh)
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal melantik 670 prajurit TNI AD berpangkat Prada di Lapangan Resimen Induk Kodam (Rindam) Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar, Jum'at (25/4). (Foto: Dok. Pendam IM)
Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri A Jalil, menyampaikan sambutannya pada acara silaturrahmi yang digelar di Kantor PWI Aceh Besar, Kota Jantho, Jum'at (25/4/2025)
Ketua Ikatan Alumni Timur Tengat (IKAT) Aceh Barat Daya, Ustaz Dr Aufa Safrijal Putra Lc
Regional CEO BSI Aceh Wachjono
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah menerima audiensi Tim Formatur MES Aceh, di Ruang Rapat Wagub Aceh, Kamis (24/4/2025)
Dinas Pendidikan Aceh menganggarkan Rp7 miliar untuk pengadaan sembilan paket tempat sampah jenis plastik HDPE murni untuk SMA di delapan kabupaten/kota
Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wagub Aceh Fadhlullah menerima silaturahmi Kajati Aceh Yudi Triad dikediamannya, Banda Aceh, Kamis (24/4)
Satresnarkoba Polresta Banda Aceh menangkap pengedar narkoba di pinggir jalan kawasan Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Pelaku berinisial SY (34) (Foto: Dok. Satresnarkoba Polresta Banda Aceh)
Penempatan Dana Pokir Anggota DPRA dari Partai Nasdem mendapat sorotan karena dinilai tidak sesuai prosedur dan mekanisme (Ilustrasi)
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Simeulue menangkap seorang ustaz muda berinisial DF (32), atas dugaan tindak pidana pelecehan seksual dan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur. (Foto: Dok. Polres Simeulue)
Ketua DPW PKS Aceh Makhyaruddin Yusuf
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko menerima audiensi Plt Sekda Aceh M Nasir Syamaun, Kamis, 24 April 2025
Dua tersangka SB (Pelaksana Kegiatan) dan ES (Konsultan Pengawas) dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pekerjaan lanjutan rekonstruksi pembangunan Dermaga TPI Gampong Kuala Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur ditahan
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad
Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen dan Dirjen Penataan Ruang Laut Kementrian Kelautan dan Perikanan RI, Kartika Listriana
Plt Sekda Aceh M Nasir Syamaun dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut kedatangan Kajati Aceh yang baru, Yudi Triadi, di Bandara Internasional SIM, Kamis (24/4/2025)(Foto: For Infoaceh.net)