INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Lem Faisal: Orang Aceh Tidak Produktif Lalai Main Game Online, Lalu Sebut China Mau Kuasai Aceh

Last updated: Rabu, 3 Mei 2023 21:41 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 7 Menit
Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali bersama Kakanwil Kemenag Aceh Iqbal Muhammad menjadi pemateri FGD 'Bahaya Game Online' di Aula Kanwil Kemenag setempat, Selasa (6/7)
Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali bersama Kakanwil Kemenag Aceh Iqbal Muhammad menjadi pemateri FGD 'Bahaya Game Online' di Aula Kanwil Kemenag setempat, Selasa (6/7)
SHARE

BANDA ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali menyampaikan kegelisahannya terkait kian maraknya permainan game judi online di Provinsi Aceh seiring berkembangnya fasilitas internet di daerah yang notabenenya menerapkan syariat Islam tersebut.

Game judi online bahkan saat ini digandrungi oleh banyak warga Aceh, baik dari kalangan tua, pemuda, remaja hingga anak-anak yang berdampak negatif terhadap sendi-sendi kehidupan masing-masing individu.

Ubah Pola Bantuan, Dinsos Aceh Luncurkan Program Usaha Produktif di Singkil

Hal paling mengkhawatirkan saat ini yaitu banyak anak di bawah umur ikut kecanduan bermain game online, seiring kebijakan pemberlakuan sekolah daring di masa Covid-19.

- ADVERTISEMENT -

Ulama yang akrab disapa Lem Faisal itu mengakui adanya dampak negatif dari kebiasaan anak-anak memegang handphone dan bermain game online. Hal paling kentara adalah sikap abai dengan lingkungan sekitar.

“Jangankan sesudah kita berpulang kepada Allah yang sudah tidak ada wujud lagi di depan, sekarang masih wujud di depan saja, berkali-kali kita panggil tidak konek. Peu teuk watee ta woe bak Allah yang hana lee dikeu nyan,” kata Lem Faisal pada Focus Group Discussion (FGD) bahaya dan dampak negatif game online yang dilaksanakan oleh Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, di aula kanwil setempat, Selasa (6/7).

- ADVERTISEMENT -
Sekitar 40 persen sawah di Kabupaten Aceh Besar saat ini masih bergantung pada air dari langit atau tadah hujan karena belum memiliki sistem irigasi memadai. (Foto: Ist)
40 Persen Sawah di Aceh Besar Tak Ada Irigasi, Petani Masih Andalkan Air dari Langit

FGD tersebut juga turut menghadirkan narasumber lainnya yakni Kakanwil Kemenag Aceh Dr Iqbal Muhammad.

Hal inilah yang membuat MPU Aceh bersama dengan KWPSI dan Kanwil Kemenag Aceh ikut menuangkan pikiran untuk mencari solusi atau meminimalisir dampak negatif yang bakal menjangkiti anak-anak Aceh di masa mendatang.

Selain terhadap anak-anak, pengaruh buruk bermain game online menurut Lem Faisal juga turut melanda orangtua di Aceh. “Salah satu yang membuat kita negara yang sedang berkembang ini terus berkembang (tidak maju-maju) karena disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif. Lon na lampoh di gampong, kita datangkan orang-orang dari desa untuk bekerja, itu pas waktu istirahat sebentar justru digunakan untuk bermain game, nyan ureung jak u glee. Seharusnya waktu istirahat mereka beristirahat dengan tidur sebentar agar saat bekerja staminanya pulih. Ini tidak, justru mereka bermain game,” ungkap Lem Faisal.

Hasmi, Imum Mukim Pulau Nasi sekaligus warga Gampong Alue Reuyeung, Kecamatan Pulo Aceh. (Foto: Ist)
Dituding Hina Pulo Aceh, Syech Muharram Justru Dibela Tokoh Setempat

Lem Faisal mengatakan akibat aktivitas yang tidak produktif tersebut membuat masyarakat Aceh selalu merasa didhalimi oleh orang lain, sehingga ada pendapat kemudian yang menyebutkan China hendak menguasai orang Aceh. “Peusalah gob, padahal tanyoe hana produktif,” ujar Lem Faisal.

- ADVERTISEMENT -

Fenomena lain yang kerap ditemui oleh Lem Faisal seiring maraknya gadget dan game online adalah kian minimnya warga mengelola ladang di pedesaan. Akibat paling miris yang dirasakan adalah seluruh kebutuhan rumah tangga terpaksa dibeli.

“Di Lamno, gampong lon, boh pisang payah ba dari Banda, ya Allah,” keluh Lem Faisal.

“Padahal ladang dan sawah terbengkalai sangat luas, kenapa tidak menanam pisang? Lantaran tidak sanggup lagi menanam pisang karena harus memagar ladang, karena babi sudah sebanyak orang,” Lem Faisal menamsilkan.

Dia mengatakan kecanggihan teknologi sekarang justru membuat masyarakat di Aceh tidak lagi mandiri seperti dulu, termasuk air minum dan sayur mayur harus beli. Dampak buruk penggunaan handphone berlebihan menurut Lem Faisal, tak hanya melanda anak-anak di bawah umur juga terhadap orangtua.

“Na ureung tuha 60 thon yang terpaksa dicok HP lee aneuk, ditham lee aneuk maen HP di rumoh, geujak u meunasah,” kata Lem Faisal seraya tertawa.

MPU Aceh menurut Lem Faisal saat ini terus mencurahkan pikiran agar dampak negatif tersebut hilang dari Bumi Serambi Mekkah. Salah satunya adalah dengan memback-up aparatur hukum untuk membuat regulasi-regulasi atau fatwa tentang game online tersebut.

Namun menurut Lem Faisal ada beberapa hal paling teknis yang menjadi kendala, dalam melahirkan fatwa-fatwa game online tersebut seperti dengan merincikan satu persatu jenis game yang dilarang tersebut. Guna memudahkan pengeluaran fatwa seperti yang diinginkan oleh aparatur pemerintah tersebut, MPU Aceh menyiasatinya dengan fatwa terbatas.

“Untuk sebuah fatwa, itu harus melalui sidang yang dihadiri oleh 47 orang ulama. Jadi kalau fatwa terbatas, boleh dihasilkan oleh sembilan orang anggota MPU serta pimpinan sudah bisa keluarkan fatwa terbatas. Dengan ketentuan sudah ada petunjuk-petunjuk umum, tidak boleh yang baru,” ungkap Lem Faisal.

Saat ini menurut Lem Faisal terdapat 111 jenis game online yang diduga berkaitan dengan perjudian. Hal ini menurut Lem Faisal tentu menguras energi lantaran MPU Aceh harus mengeluarkan 111 fatwa sesuai teknis ilmu hukum di negara Indonesia.

“Ta neuk peuteubit fatwa, tanyoe payah ta meureuno atra nyan dilee. Kalau tidak, kita tidak bisa mengeluarkan fatwa karena kita tidak memahami,” ujar Lem Faisal yang mengundang gelak tawa peserta FGD.

Selain itu, Lem Faisal mengakui ada permintaan dari tim hukum agar menyebutkan nama dan istilah-istilah dalam permainan yang akan dikeluarkan fatwa tersebut. “Geutanyoe meuta tu’oh tuleh tan,” kata Lem Faisal lagi.

Menurut Lem Faisal banyak kendala lain dalam penegakan hukum syariat Islam seperti mutasi jabatan Kepala Mahkamah Syariah atau jaksa yang sudah memahami tentang jinayah. Lem Faisal mengatakan dalam melahirkan fatwa game judi online, MPU Aceh harus mengundang pakar fiqih, pakar hukum tata negara, orang yang paham tentang judi online, dan juga para psikolog.

Kehadiran para pakar ini menurutnya diperlukan untuk mendapat gambaran yang jelas terhadap dampak bagi pemain game online tersebut. Setelah mendapat masukan-masukan dari para pakar tersebut, MPU Aceh kemudian membentuk tim guna melihat realita di lapangan.

Lem Faisal menyebutkan butuhnya komitmen semua pihak untuk memberantas judi online yang kian marak di Aceh.

“Inti dari itu kita harus berkomitmen demi generasi kita di masa yang akan datang dan supaya Aceh nyoe bek dikuasai le gob, meunyoe generasi Aceh sibuk ngon judi online, maka Aceh nyoe akan dikuasai le gob,” pungkas Lem Faisal. (IA)

TAGGED:‘mainacehchinafaisal:gamekuasailalailalulemmauonlineorangproduktif,sebuttidak
Previous Article Perairan Aceh Rawan Penyelundupan Senpi, Narkoba, Sembako dan Satwa Dilindungi
Next Article Kantor KPO Bank Aceh Syariah di Lampriet Terbakar

Populer

Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup
Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial
Minggu, 19 Oktober 2025
Prof Dr Mirza Tabrani SE MBA DBA resmi mendaftar sebagai calon Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) periode 2026–2031.
Pendidikan
Mantan Komisaris Bank Aceh Prof Mirza Tabrani Daftar Calon Rektor USK
Minggu, 19 Oktober 2025
Selebgram Malaysia Izza Fadhila jadi sorotan usai video 13 menit yang diduga menampilkannya viral dan menuai hujatan netizen.
Umum
13 Menit Izza Fadhila: Selebgram Malaysia Viral, Netizen Geger Konten Tak Pantas
Senin, 28 Juli 2025
Aparat Penegak Hukum diminta menyelidiki dugaan penyimpangan dana Ziswaf Rp6,2 miliar yang dikelola BSI Maslahat di Sabang. (Foto: Ilustrasi)
Aceh
Dana ZISWAF Rp6,2 Miliar Tidak Transparan, APH Diminta Usut Program BSI Maslahat di Sabang
Rabu, 30 Juli 2025
Proyek pembangunan RS Rujukan Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat telah berjalan sejak tahun 2020 dengan total pagu mencapai Rp255.428.805.710.
Umum
Plafon RS Rujukan Meulaboh Ambruk Diguyur Hujan: Proyek Rp255 Miliar Dinkes Aceh yang Berkualitas Rendah
Minggu, 19 Oktober 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
BANK ACEH HUT TNI NEW

Berita Lainnya

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haythar, melakukan pertemuan khusus Mendagri Tito Karnavian di kediaman dinas Mendagri, Jakarta
Aceh

Malik Mahmud dan Mendagri Bahas Penguatan Lembaga Wali Nanggroe dan Mahkamah Syar’iyah

Minggu, 19 Oktober 2025
Sekda Aceh, M. Nasir Syamaun menyampaikan sambutan pada rapat senat terbuka wisuda sarjana dan pascasarjana Universitas Islam Aceh di Peusangan, Bireuen, Sabtu (18/10)
Aceh

Sekda Nasir Harap Lulusan Universitas Islam Aceh Ciptakan Lapangan Kerja

Sabtu, 18 Oktober 2025
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ali Basrah
Aceh

Aceh Hadapi Krisis Anggaran 2026, Berpotensi Hambat Pembangunan

Sabtu, 18 Oktober 2025
Plh Kadinsos Aceh Zulkarnain bersama Wali Kota Subulussalam M. Rasyid menyerahkan secara simbolis bantuan mesin jahit kepada penerima manfaat Program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) di Gudang Dinas Sosial Kota Subulussalam, Rabu (15/10/2025). Foto: Dok. Dinsos Aceh
Aceh

Dari Konsumtif ke Produktif: Dinsos Aceh Bangun Gerakan Ekonomi Rakyat Lewat UEP Subulussalam

Sabtu, 18 Oktober 2025
Plafon di ruang rawat inap pasien RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat ambruk akibat hujan deras, Jum'at malam (17/10). (Foto: Ist)
Aceh

Plafon Ruang Rawat Inap RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh Ambruk Diguyur Hujan Deras

Sabtu, 18 Oktober 2025
Kepala Disdukcapil Aceh Besar Rahmad Sentosa
Aceh

Ada Pemilihan Keuchik, Perekaman KTP Melonjak di Aceh Besar

Sabtu, 18 Oktober 2025
Satpol PP-WH Banda Aceh menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang kembali berjualan di sepanjang Jalan Syiah Kuala hingga Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Jum'at (17/10). (Foto: Ist)
Aceh

Satpol PP-WH Banda Aceh Tertibkan dan Angkut Barang Dagangan 13 PKL di Jalan Syiah Kuala

Jumat, 17 Oktober 2025
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, menerima audiensi Fokusgampi Banda Aceh di ruang rapat Balai Kota, Kamis (16/10/2025)
Aceh

Afdhal Khalilullah Sambut Semangat Kolaborasi Fokusgampi untuk Kemajuan Pemuda

Jumat, 17 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?