Kuliah Hanya 7 Semester, Mahasiswa UIN Ar-Raniry Zulfa Tuffahati Lulus Tanpa Skripsi
“Kebijakan ini bertujuan memberikan peluang percepatan studi sekaligus meningkatkan kontribusi ilmiah mahasiswa melalui publikasi, baik di lingkup nasional maupun internasional dan hal ini sejalan dengan upaya menjaga kualitas lulusan UIN Ar-Raniry,” kata Nazaruddin.
Kebijakan ini, kata Nazaruddin, tidak hanya membuka peluang akselerasi studi, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan publikasi akademik, baik di lingkup nasional maupun internasional.
“Kebijakan ini bertujuan memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswa semester akhir untuk mempercepat penyelesaian studi, berinovasi, dan meningkatkan kontribusi ilmiah melalui publikasi,” jelas Nazaruddin.
Di tingkat Fakultas Adab dan Humaniora, publikasi ilmiah mahasiswa diperkenankan di jurnal terakreditasi Sinta 6 sebagai langkah strategis mendukung percepatan publikasi dan diversifikasi karya tulis ilmiah.
Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan meningkatkan jumlah publikasi pada empat jurnal yang dikelola fakultas tersebut.
Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan, Mukhtaruddin MLIS, menyampaikan apresiasinya atas capaian Zulfa. “Semangat Zulfa dalam menulis dan berkontribusi di jurnal bereputasi internasional menunjukkan potensi mahasiswa UIN Ar-Raniry mampu berkiprah dan bersaing di tingkat internasional,” katanya.
Mukhtaruddin menambahkan, keberhasilan ini menjadi bagian dari langkah inovatif kampus mempercepat masa studi mahasiswa tanpa mengorbankan kualitas akademik.
Mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah Metodologi Penelitian didorong untuk segera berkonsultasi dengan dosen penasehata akademik maupun dosen pembimbing yang sesuai bidang keahlian.
“Mahasiswa tidak perlu menunggu hingga akhir semester untuk mengajukan proposal. Proses ini bisa dipercepat dengan memilih dosen pembimbing sesuai keahlian dan mengajukan permohonan ke program studi,” ungkapnya.