BANDA ACEH – Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr Mujiburrahman MAg akan melakukan pembenahan di kampus sebagai program kerja 100 hari pertama.
“Pembenahan kita lakukan. Jika ada kekurangan akan kita perbaiki dan yang bagus kita pertahankan,” ujar Prof Mujiburrahman, pada acara silaturahmi dengan insan pers, di ruang sidang Rektor Lantai II, Sabtu (6/8/2022).
Ia menata kembali kampus yang menjadi kebanggaan rakyat Aceh itu, bahkan siap melanjutkan pembangunan dari para Rektor terdahulu.
Dikatakan, untuk menjabat Rektor selama 4 tahun melakukan pembangunan institusi, sebagai keberlanjutan pembangunan, ibarat membangun rumah mulai dari pondasi dan tiang hingga selanjutnya bisa dilayak dikatakan sebuah rumah.
Dikatakannya, pada kerja 100 hari pertama terus melakukan silaturahmi dengan para tokoh Aceh, dengan Rektor USK, Ketua DPRA, Pj Gubernur Aceh, Kejati dan BNN Provinsi Aceh bahkan dengan media.
“100 hari kerja sebagai strategis membenah haura kampus dengan konsep yang bagus aktifitas civitas kampus untuk dihidupkan kembali,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, rencana UIN akan melaksanakan kenduri raya yang seluruh alumni dan mantan Rektor akan diundang, hal ini dalam meningkatkan kembali akademisi UIN dan waktu yang tepat pada bulan Oktober 2022 bertepatan dengan hari jadi UIN Ar-Raniry.
Saat ini, UIN masih peringkat 9 besar nasional dan diargetkanpada tahun 2023 UIN bisa masuk 5 besar. Sebelumnya 2021 UIN pada posisi di luar 10 besar.
Ia berharap media dapat menjadi mitra UIN dalam membangun kampus ke depan yang lebih baik lagi dan posisi bisa masuk 5 besar.
Dikatakannya, pengelolaan Tri Darma Perguruan Tinggi UIN pada saat ini masih mengalami berbagai persoalan akademik yang serius, baik dalam aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Saat ini akreditasi kampus UIN Ar-Raniry masih B. Sementara akreditasi 53 prodi dengan rincian unggul 0, A:15 Baik Sekali, B: 33 Baik, Baik ada 2, dan minimum 2.
Ia berharap dengan kerja keras dan tekad yang kuat dari berbagai pihak UIN bisa mencapai akreditasi unggul.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman punya rencana besar dengan menargetkan UIN menjadi lembaga perguruan tinggi unggul.
”Tahun 2022 UIN Ar-Raniry naik ke tingkat 9 di level nasional. Tahun 2023 diharapkan naik di peringkat 5 nasional, dan ditargetkan perguruan tinggi unggul di tahun berikutnya,”, kata Prof Mujiburrahman.
Diktakannya UIN Ar-Raniry yang sebelumnya IAIN sudah hampir 70 tahun usianya masih akreditasi B meskipun sudah memiliki ribuan alumni bertugas menjadi pimpinan di berbaga pemerintahan.
Diakuinya rentang waktu 2019 hingga 2021 minat mahasiswa masuk ke UIN mengalami penurunan. Maka menjadi tugas pokok yang akan dibenahi empat tahun masa tugas ke depan.
Ke depan visi yang ingin diwujudkan adalah UIN Ar -Raniry sebagai pusat transmisi pengembangan keilmuan dan peradaban yang Unggul, Inovatif, Nasionalis, Agamis, dan Responsif (UINAR).
Sedangkan konsep pengembangan UIN, menerapkan paradigma Rahmatan Lil Alamin sebagai pendidikan berakhlak, mengharmonisasikan manusia, alam dan Tuhan.
Konsep lainnya, menghasilkan lulusan yang unggul, mengembangkan riset, membangun kolaboratif antara pergurusn tinggi, pemerintah, dunia usaha dan industri, media komunitas lokal, nasional dan internasional dalam upaya pengembangan civil society yang agamis, transformatif, produktif dan humanis. (IA)