UIN Ar-Raniry Gelar Konferensi Internasional ICONIC-ICAIOS Bahas Sejarah Peninggalan Islam

Pascasarjana UIN Ar-Raniry akan menyelenggarakan konferensi internasional mengusung tema 'Islamic History and Heritage: Remembering the Past, Remaking The Future' pada 23-24 Agustus 2023

BANDA ACEH — Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh kembali akan menyelenggarakan konferensi internasional dengan mengusung tema ‘Islamic History and Heritage: Remembering the Past, Remaking The Future’ atau ‘Sejarah dan Warisan Islam: Mengingat Masa Lalu, Memperbaharui Masa Depan’ yang direncanakan berlangsung pada 23-24 Agustus 2023.

Konferensi yang mengambil nama International Conference on Islamic Civilization (ICONIC) yang keempat ini dilaksanakan bersama dengan International Conference on Aceh and Indian Ocean Studies (ICAIOS) ke-9 di Banda Aceh, dengan menghadirkan pembicara sejumlah guru besar luar dan dalam negeri.

Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Eka Srimulyani MA PhD menjelaskan bahwa Konferensi ini merupakan agenda dua tahunan yang dilaksanakan Pascasarjana UIN Ar-Raniry.

“Kebetulan tahun ini bertepatan dengan konferensi ICAIOS yang merupakan lembaga internasional mitra strategis UIN Ar-Raniry, jadi kita melaksanakan konferensi bersama-sama,” kata Prof Eka dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/8).

Menurut guru besar Sosiologi ini bahwa “Kenduri Akademik” berupa konferensi harus selalu menjadi bagian dari kampus karena itu adalah salah satu ruhnya lembaga pendidikan tinggi dalam rangka pengembangan keilmuan dalam kajian-kajian terkini dan terupdate.

Wakil Direktur Pascasarjana Prof T Zulfikar menyampaikan konferensi kali ini terasa lebih istimewa karena dilaksanakan bersamaan dengan Musyawarah Nasional Asosiasi Prodi S3 PAI Indonesia dan juga pertemuan jejaring Wakil Direktur Pascasarjana PTKI Indonesia.

“Jadi nanti akan ada tiga acara sekaligus. Pada hari pertama mereka akan berpartisipasi dalam konferensi, lalu pada hari kedua, Asosiasi S3 PAI dan Asosiasi Wadir Pascasarjana akan melanjutkan kegiatan internal mereka masing-masing,” kata guru besar Bahasa Inggis ini.

“Kita berharap kegiatan ini akan berjalan lancar tanpa satu kendala, dan akan menjadi perhelatan yang memberikan sumbangan langsung bagi perkembangan akademik di UIN Ar-Raniry dan juga di Indonesia pada umumnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Dr Sehat Ihsan Shadiqin menyampaikan ada banyak animo dari call for paper untuk konferensi ini, dari peserta yang diseleksi sejauh ini sudah ada 78 presenter yang mengirimkan full paper yang akan dipresentasikan dalam konferensi.

Pada umumnya mereka adalah dosen perguruan tinggi dari berbagai kota di Indonesia.

“Ini satu keuntungan juga bagi kota Banda Aceh dengan hadirnya puluhan orang presenter yang pastinya mereka akan menjadi wisatawan dadakan di kota ini,” kata Sekretaris Prodi S3 Pendidikan Agama Islam tersebut.

Konferensi ICONIC-ICAIOIS akan menghadirkan beberapa pembicara kunci dari kampus-kampus terkemuka internasional, yakni Prof Zulfan Tadjoeddin dari Western Sydney University Australia, Prof Mehmed Ozay dari International Islamic University of Malaysia, Mahmood Kooria PhD dari Leiden University Belanda.

Prof Dr Muhammad Faizal dari Institut Kemahiran Islam Darul Ridzuan (IKDAR) Malaysia, Prof Sher Banu AL Khan dari National University Singapore, Singapura.

Selain itu juga dari beberapa universitas Islam dalam negeri seperti Prof Dr Mohammad Al-Marakeby dari Indonesia International Islamic University (UIII), Prof Dr Amirul Hadi dari UIN Syarif Hidayatullah, Prof Amelia Fauzia dari UIM Syarif Hidayatullah, Prof Oman Fathurrahman dari UIN Syarif Hidayatullah, serta dari UIN Ar-Raniry Reza Idria PhD dan Dr Eng Nur Aida.

Kemudian, ada puluhan presenter yang akan memaparkan makalahnya dalam konferensi ini yang telah mendaftar sejak bulan Mei lalu dan telah terpilih menjadi salah satu presenter di konferensi. (IA)

Tutup