Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Asib Amin mengkritik perihal Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aceh yang belum tersistem dengan baik dalam rujukan online secara khusus dalam BPJS Kesehatan seperti halnya Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh.
“Kenapa RSIA belum tersistem dengan baik secara khusus dalam pola rujukan online BPJS Kesehatan, apa yang menjadi kendala, padahal ini rumah sakit khusus,” tanya Asib Amin, Kamis (17/12).
Menurutnya, tidak tersistemnya dengan baik RS Ibu dan Anak dalam sistem rujukan online BPJS Kesehatan menjadi kendala bagi pasien yang berkeinginan untuk dirujuk ke rumah sakit tersebut, begitu juga dengan pasien yang seharusnya dirujuk ke RS Ibu dan Anak
“Karena belum tersistem dengan baik atau secara khusus RS Ibu dan Anak dalam sistem rujukan online, maka terpaksa pasien dialihkan ke rumah sakit lain,” ungkap politisi Partai Gerindra ini.
Asib Amin meminta kepada pihak manajemen RSIA untuk berkomunikasi dan menyampaikan hal tersebut ke BPJS Kesehatan guna menemukan solusi atas persoalan tidak tersistemnya secara khusus RSIA dalam pola rujukan online.
“Pihak rumah sakit harus proaktif membuka komunikasi dengan BPJS Kesehatan agar ketemu dimana letak persoalannya, jangan diam saja,” desaknya.
Asib Amin juga menyinggung Dinas Kesehatan Provinsi Aceh. Sebagai leading sektor, dinas ini harus berperan untuk memastikan bahwa semua Rumah Sakit Rujukan di Aceh masuk dalam sistem rujukan online BPJS Kesehatan terutama rumah sakit khusus seperti RSIA dan RSJ Aceh.
Kabag Tata Usaha RSIA, Said Muntahaza menyampaikan harapannya agar ke depan ada terobosan tersendiri secara regulasi sehingga keberadaan RSIA sebagai rumah sakit khusus di Aceh dapat dan mampu memberikan manfaat secara maksimal kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya. (IA)