KOTA JANTHO – Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho Siti Salwa SHI MH melantik Izwar Ibrahim Lc LLM sebagai Panitera Muda Hukum, Mahdalena SH sebagai Panitera Muda Jinayah dan Abdul Hadi SH sebagai Panitera Pengganti di Ruang Sidang Utama Mahkamah Syar’iyah Jantho, Selasa (9/8).
Izwar Ibrahim sebelum dilantik sebagai Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Jantho, menjabat Panitera Muda Permohonan Mahkamah Syar’iyah Klas I B Sigli, dan Mahdalena sebelumnya menjabat Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Jantho serta Abdul Hadi sebagai Panitera Muda Hukum Mahkamah Syar’iyah Kutacane.
Dalam struktur kepaniteraan dalam ruang lingkup Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah, jabatan Panitera Muda Jinayat hanya terdapat pada Mahkamah Syar’iyah di wilayah hukum Provinsi Aceh, sedangkan pada Pengadilan Agama di luar Aceh, hanya terbatas pada Panitera Muda Gugatan, Panitera Muda Permohonan, dan Panitera Muda Hukum.
Tugas pokok dan fungsi panitera muda hukum adalah merencanakan dan melaksanakan urusan kepaniteraan hukum, mengumpulkan, mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyimpan arsip berkas perkara yang masih berlaku, melakukan administrasi pembinaan hukum agama.
Sedangkan Peran Panitera Muda Jinayat sangat sentral dimana bertugas dan bertanggung jawab penuh dalam proses perkara Jinayat.
Sebagaimana diketahui, kewenangan Mahkamah Syar’iyah dalam mengadili perkara jinayat hanya terdapat di wilayah Aceh sebagai bentuk implementasi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho, Siti Salwa dalam sambutannya mengingatkan, pelantikan ini dalam rangka tour of duty, bentuk penyegaran organisasi dan mengisi kekosongan pejabat yang melaksanakan tugas.
“Jabatan dan tugas yang dibebankan kep kita adalah bentuk amanah yang dipercayakan oleh Allah SWT, sehingga selain kita bertanggung jawab kepada Korps dan nasyarakat, kita juga bertanggung jawab langsung kepada Allah SWT,” ujarnya.
Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho juga mengimbau agar tetap maksimal dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dan senantiasa mengingat sumpah yang telah diucapkan sebagai bentuk muhasabah dan motivasi diri menjadi lebih baik. (IA)