ACEH BESAR — Upaya penyelundupan sabu-sabu sejumlah empat bungkus plastik seberat 1.020 gram dalam UPS (Uninterruptible Power Supply) di Cargo Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar, kembali berhasil digagalkan, Kamis (17/6) sore.
Sabu-sabu tersebut dimasukkan pada isi paket jasa pengiriman PT J&T Express Banda Aceh, yang akan dikirimkan menggunakan pesawat Garuda GA-147 pukul 15.50 WIB, rute BTJ-CGK (Banda Aceh-Cengkareng).
Petugas Avsec DH selaku petugas operator X-Ray yang melaksanakan tugas pemeriksaan barang di Cargo Bandara SIM, melihat di layar monitor ada barang yang mencurigakan, selanjutnya melakukan pemeriksaan secara manual dan menemukan isi barang tersebut berupa narkotika diduga jenis sabu-sabu sejumlah 4 bungkus plastik di dalam UPS, selanjutnya melaporkan penemuanya ke petugas Pom AU, Intel Lanud SIM dan Pospol Bandara SIM. Adapun barang bukti yang didapat 4 bungkus plastik narkotika jenis sabu-sabu seberat 1.020 gram serta data pengirim dan penerima.
Dansatpom Lanud SIM Mayor POM Atut Pambudi menjelaskan barang bukti yang didapat selanjutnya diserahkan ke petugas Satnarkoba Polresta Banda Aceh yang dipimpin Kasat Narkoba Banda Aceh AKP Rustam Nawawi untuk penyelidikan.
Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Henri Ahmad Badawi, Jum’at (18/6) menyampaikan dalam mengantisipasi terjadinya penyelundupan barang barang terlarang, seperti narkotika dan senjata api ataupun yang lainnya baik yang masuk dan keluar dari Aceh, akan dilimpahkan ke Polda Aceh untuk pengembangan kasus lebih lanjut.
“Kami Lanud Sultan Iskandar Muda dan pihak Bandara SIM selalu bersinergi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang menggunakan jasa maskapai penerbangan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda.
Ini adalah pengagalan barang terlarang jenis sabu yang kedua kalinya di bulan Juni tahun 2021. Dimana 8 hari sebelumnya juga pihak Pam gabungan Bandara SIM telah mengagalkan penyeludupan narkoba jenis sabu sebanyak 1.000 gram, untuk itu kita selaku petugas harus selalu bekerja sama, waspada dan jeli melihat gerak gerik penguna jasa penerbangan sehingga sekecil apapun kriminal dan kejahatan di Bandara khususnya Bandara SIM kita dapat atasi dan ketahui,” ajak Danlanud SIM. (IA)