BANDA ACEH — Kasus kecelakaan lalulintas (Laka Lantas) di Aceh dilaporkan mengalami peningkatan selama arus balik mudik Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah di wilayah pantai timur Aceh.
Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani Kamis (20/5), mengungkapkan, data peristiwa laka lantas di Aceh selama lebaran kemarin yakni 51 kejadian.
Korban meninggal dunia berjumlah 9 orang, korban luka berat 14 orang, korban luka ringan 67 orang dan kerugian materil Rp. 117.600.000
Kombes Pol Dicky Sondani mengingatkan kembali kepada masyarakat agar lebih berhati-hati mengendarai kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat di saat arus balik pasca Lebaran, dimana kendaraan angkutan umum dan kendaraan pribadi sangat padat memasuki wilayah Aceh.
“Jangan memaksa kendaraan dengan kecepatan tinggi karena ingin cepat tiba di tempat tujuan, sehingga melanggar marka jalan dan rambu-rambu peringatan serta tidak menghormati pengguna jalan yang lain,” sambung Dirlantas.
Waspadai juga di area jalan nasional yang tidak memiliki lampu atau penerangan jalan umum (PJU), penglihatan pengendara akan terganggu yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
“Pengemudi kendaraan bermotor harus paham bagaimana anatomi jalan yang akan dilewati, mengingat Aceh masih banyak jalan tikungan, tanjakan, turunan, rawan banjir dan tanah longsor,” tutur Dirlantas.
Banyaknya terjadi laka lantas di tikungan, karena pengendara kendaraan memaksa untuk mendahului kendaraan di depannya. Menyalip di tikungan sangat berbahaya karena pandangan pengemudi terbatas untuk mengetahui kendaraan di depannya.
“Faktor ngantuk saat mengendarai kendaraan salah satu penyebab terjadi laka lantas, hampir semua korban meninggal dunia akibat supir ngantuk,” jelas Dirlantas.
Dirlantas kembali mengimbau dan mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan rest area yang tersedia untuk istirahat, apalagi perjalanan pada malam hari sangat rawan, pengemudi sewaktu-waktu bisa saja mengantuk. (IA)