ACEH SELATAN — Seorang pria di Kabupaten Aceh Selatan JA (42) mengamuk dan membacok istrinya Hafnidar (41) serta tiga iparnya menggunakan gunting. Tiga korban mengalami luka, sementara seorang lainnya tewas.
Penganiayaan berat ini terjadi di rumah keluarga korban di Gampong Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur pada Senin sore (12/12) pukul 16.00 WIB. Seorang di antara korban meninggal dan lainnya dirawat di rumah sakit. Korban meninggal adalah abang ipar pelaku, Mustawa (50 tahun).
“Pelaku membacok istrinya, dua kakak ipar serta abang ipar. Kejadiannya terjadi kemarin sore,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan Iptu Deno Wahyudi saat dimintai konfirmasi, Selasa (13/12/2022) seperti dilansir dari detikSumut.
Insiden itu bermula saat pelaku JA (42) sedang duduk di ruang tamu rumah kakak iparnya N di Desa Ujong Pulo Rayeuk Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan, Senin (12/12). Di ruang tamu itu juga ada abang ipar pelaku berinisial Mustawa (50).
Tiba-tiba, JA disebut mendengar suara makian istrinya berinisial Hafnidar (41) yang diduga menyinggung pelaku.
JA lalu bangun dan mengejar istrinya yang sedang berada di dapur sambil membawa gunting. JA disebut membacok kepala istrinya hingga korban ambruk ke lantai.
Menurut Deno, abang ipar pelaku, MT, mencoba melerai dan membantu HAF yang sudah terjatuh dengan luka bacok di kepala.
Saat itu, JA ikut menyerang MT dengan menusuk dada korban menggunakan gunting. MT meninggal dunia dalam perjalanan ke Puskesmas.
Mendengar suara keributan tersebut, dua orang kakak ipar pelaku Nurhadisah dan Ros Mawar turun dari lantai dua hendak membantu korban.
Keduanya juga ikut dibacok namun masih dapat berlari ke luar rumah untuk meminta pertolongan warga.
Mustawa meninggal dunia saat dalam pertolongan paramedis di Puskesmas Seubadeh karena luka parah di dada akibat tusukan.
Adapun Ros Mawar dirawat di Rumah Sakit Yuliddin Away Tapaktuan karena luka robek di kepala atas sebelah kiri dan lengan kanan. Nurhadisah dan istri pelaku Hafnidar mengalami luka sayat di kening.
Pelaku kemudian lari naik ke lantai dua untuk bersembunyi namun pelaku masih memegang parang tombak dan gunting.
Pelaku akhirnya dapat diamankan personel Satreskrim Polres Aceh Selatan. JA disebut sempat melawan dengan mengayunkan parang ke polisi.
Saat menangkap JA seorang polisi diserang dengan parang sehingga luka di lengan kiri dan telinga kanan.
“Pelaku terpaksa kita lakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki kanan dan paha kanan,” ujar Kasatreskrim Iptu Deno Wahyudi. (IA)