BANDA ACEH – Balai Bahasa Provinsi Aceh (BBPA) meluncurkan Kamus Kemaritiman Aceh-Indonesia versi cetak dan daring. Kegiatan berlangsung di sula Dr Abdul Junaidi BBPA, Jum’at (24/12).
Peluncuran dilakukan Kabid Pembinaan SMA dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan Aceh Hamdani. Ia menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu hingga tersusunnya kamus ini.
Peluncuran Kamus Kemaritiman Aceh-Indonesia dihadiri oleh beberapa perwakilan instansi di Provinsi Aceh, di antaranya Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry, Universitas Bina Bangsa Getsempena, Universitas Serambi Mekkah, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Dinas Pendidikan Aceh, Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Dinas Perpustakaan dan Arsip Aceh, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Aceh, Komunitas FAMe dan Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh.
Kamus ini melalui beberapa proses hingga tercipta dalam bentuk cetak dan daring. Tahap-tahap tersebut adalah inventarisasi kosakata, lokakarya, sidang komisi bahasa daerah dan penyuntingan.
Selain itu, ke depannya kamus ini akan selalu diperbaharui melalui versi daring. Masyarakat juga dapat mengusulkan kosakata terkait kemaritiman ke dalam kamus tersebut.
“Semoga dengan adanya kamus ini, BBPA mampu memberikan manfaat kepada masyarakat dan berkontribusi terhadap pelestarian bahasa daerah dan pemerkayaan kosakata bahasa Indonesia,” harap Hamdani.
Kepala BBPA Karyono mengatakan, entri kosakata kemaritiman ini dapat bertambah dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk berkontribusi, melalui pengusulan kosakata bahasa Aceh ke Kamus Kemaritiman Aceh-Indonesia versi daring.
“Ke depan, BBPA akan menyusun kamus bidang budaya, di antaranya mulai prosesi kelahiran hingga kematian, pranata sosial, kuliner, perangkat alat masak, struktur bangunan dan sebagainya,” ujar Karyono. (IA)