Bireuen — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Kamis sore (04/03/2021) meresmikan bangunan Mako Polres Bireuen di Jln. Medan – Banda Aceh, Cot Buket, Kecamatan Peusangan.
Bangunan di Mako Polres Bireuen tersebut telah dilakukan renovasi besar sejak tiga tahun lalu, dengan dana hibah dari Pemkab Bireuen sebesar Rp 6 miliar lebih.
Peresmian Mapolres Bireuen itu turut dihadiri Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Sumirating Baskoro, Bupati Bireuen Muzakkar A Gani,
Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat, dan Forkopimda Bireuen, para pejabat, serta undangan lainnya.
Dalam kesempatannya Kapolda Aceh mengucapkan terima kasih kepada Kapolres, Bupati, DPRK, dan seluruh masyarakat Bireuen yang sudah memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan Polres Bireuen.
Jenderal Wahyu Widada juga mengatakan, Polres Bireuen merupakan salah salah satu Polres yang akan diajukan untuk menjadi Zona Integritas yang merupakan bagian dari reformasi birokrasi nasional.
“Kemarin Polres Bireuen sudah pernah kita ajukan untuk masuk katagori Zona Integritas, namun belum bisa karena gedungnya belum siap,” ucap Wahyu.
Dalam peresmian tersebut Wahyu berharap, seluruh personel Polres Bireuen menyadari kalau bangunan Polres tersebut dibangun dengan uang rakyat, maka pergunakan dengan sebaik-baiknya untuk melayani dan mengabdi untuk rakyat.
“Pergunakan dengan baik, jangan sakiti rakyat atau melakukan hal-hal yang menyakiti hati rakyat. Anggota Polres Bireuen harus betul-betul menjadi polisi yang melayani dan mengabdi kepada masyarakat,” pungkasnya.
Bupati Bireuen, Dr Muzakkar A Gani SH MSi dalam sambutannya menyatakan, dengan diresmikannya gedung Mapolres Bireuen diharapkan personel Polres Bireuen dapat meningkatkan spirit yang baru dalam melayani masyarakat serta memberi keamanan dan ketentraman bagi masyarakat Bireuen secara maksimal.
“Jadikanlah gedung ini sebagai sarana dalam meningkatkan kamtibmas dan pelayanan kepada seluruh masyarakat, terutama masyarakat Bireuen,” ujar Bupati Bireuen.
Muzakkar memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran Polres Bireuen yang telah berhasil mengungkap penyelundupan 353 kilogram narkotika jenis sabu jaringan internasional Timur Tengah-Malaysia-Aceh, beberapa waktu lalu.
“Narkotika merupakan bahaya global dan ancaman serius bagi dunia karena bisa mengancam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara,” tegasnya.
Sementara Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat dalam laporannya mengatakan, renovasi gedung Mapolres Bireuen itu dilaksanakan selama tiga tahun, mulai 2019 lalu.
Sumber dananya, beber Kapolres, adalah hibah dari Pemkab Bireuen dengan anggaran sebesar Rp 6 miliar lebih.
Gedung tersebut, sebutnya, memiliki 45 ruangan, dan terdapat ruang tahanan berkapasitas 80 orang, serta sejumlah ruangan lainnya, termasuk fasilitas untuk penyandang disabilitas. (IA)