BANDA ACEH – Kepengurusan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Pengurus Daerah (Pengda) Aceh periode 2020 – 2022 akhirnya demisioner dengan terselenggaranya Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).
Agenda pada musdalub pemilihan ketua baru periode 2022 – 2026 ini dipercayakan kepada Dr Ir M Dirhamsyah MT, dosen Teknik Mesin pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) yang sekarang dipercayakan sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Ar-Raniry.
Kegiatan musdalub berlangsung di Hotel Kriyad Banda Aceh, 24-25 September 20222.
Ketua panitia Rizqya mengatakan dengan agenda pertama yaitu laporan pertanggung jawaban yang berlangsung guyub serta terima oleh seluruh peserta yang berjumlah 90 orang dengan 40 hadir langsung dan 50 hadir online.
Gembong Primajaja selaku Ketua Umum IA ITB Pengurus Pusat menyatakan Indonesia masih sangat rendah dalam jumlah Insyiur dibandingkan jumlah populasi penduduknya sehingga organisasi kealumnian dapat mendorong peningkatan jumlah insyiur.
Proses musdalub terselenggara lebih cepat dikarenakan Durain Parmanoan dipindah tugaskan ke Padang. Terdapat empat program utama yang diusung oleh kepengurusan Durain yaitu Sharing Session, Wakaf Teknovasi, Solidaritas antar sesama, dan Silaturrahmi antar alumni.
“Dari empat program utama terdapat puluhan sub program yang berhasil dilaksanakan selama dua tahun setengah kepengurusan,” ujarnya.
Salah satu program yang berhasil diselesaikan yaitu penulisan buku Investing in Friendly Aceh. Penulisan buku ini mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama perusahaan yang bergerak di Aceh.
“Bank Indonesia turut serta memberikan warna dalam buku tersebut dengan menyertakan tulisannya,” ujarnya.
Buku Investing in Friendly Aceh dapat diakses melalui Google Book secara gratis ini mengulas berbagai probematika terkait investasi di Aceh, mulai isu lahan, masyarakat dan lain sebagainya.
Dengan hadirnya buku ini, harapannya beragam potensi dan gambaran pengelolaan yang ada dan terjadi di Provinsi Aceh memberikan perspektif lain, termasuk memacu munculnya sektor-sektor ekonomi baru dan menambah kekuatan ekonomi lama yang sudah berjalan.
Musdalub tersebut yaitu pemilihan ketua baru yang diikuti oleh tiga calon ketua, yaitu Jurnalis, Mulyawan, dan Dirhamsyah.
Proses pemilihan yang mengedepankan musyawarah dan mufakat berlangsung menarik dengan tolak tarik program dan usulan. Dari proses yang cukup ketat itu akhirnya peserta musdalub memilih Dirhamsyah sebagai ketua IA ITB Aceh secara musyawarah dan mufakat.
Dirhamsyah merupakan akademisi Universitas Syiah Kuala yang sekarang sedang ditugaskan sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
Dirhamsyah mengusung program mengembangkan kesiapan media silaturahmi antar alumni ITB dalam mewujudkan pembangunan Aceh Inovatif Mandiri.
Sebagaimana amanah musyawarah yang dihadiri oleh Achris Sarwani yaitu Kepala BI Aceh maka dua calon ketua lainnya akan ditempatkan pada posisi baru yaitu Ketua I dan Ketua II untuk dapat saling bersinergi satu sama lainnya. (IA)