ACEH BESAR — Salah seorang putra terbaik Aceh Besar yang juga tokoh birokrat terbaik Aceh, H Thantawi Ishak Bin H Ishak, berpulang ke Rahmatullah, Sabtu malam (27/4/2024), sekitar pukul 20.54 WIB.
Almarhum kembali ke haribaan Allah, setelah beberapa hari dalam perawatan di RSUDZA Banda Aceh.
Pj Bupari Aceh Besar Muhammad Iswanto bersama jajaran OPD Aceh Besar yang bertakziah ke rumah almarhum, tadi malam mengatakan, secara pribadi, keluarga dan seluruh rakyat Aceh Besar ia menyatakan secara mendalam sangat berduka, atas kepergian sosok yang sangat supel dan senantiasa menjaga silaturrahmi itu.
“Almarhum ramah dengan setiap orang dan sangat bersahaja. Secara pribadi, saat saya menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Besar hingga saat ini, dalam setiap perjumpaan beliau senatiasa memberi semangat dan doa kepada kami agar sukses dalam penugasan ini. Beliau adalah atasan sekaligus ayah bagi kami di jajaran birokrat Pemerintah Aceh,” kata Iswanto dengan wajah sedih.
Almarhum yang juga gemar berolahraga dan terus menjalin silaturrahmi dengan semua jajaran itu, adalah kelahiran tanggal 26 Februari 1946 di Montasik Aceh Besar.
Thantawi sempat dirawat selama satu pekan di rumah sakit RSUDZA, kemudian almarhum dipanggil Allah SWT.
Thantawi dikebumikan di pekuburan keluarga di Montasik, Aceh Besar, Ahad, 28 April 2024.
Menurut Iswanto, almarhum merupakan pekerja keras dan berkinerja baik selama menjadi PNS dan puncaknya sebagai Sekda Aceh pada tahun 2001 – 2006, dan 1 Maret 2006 memasuki masa pensiun.
Karier almarhum Thantawi sebelumnya kepala biro hukum, kemudian Sekwan DPR Aceh, Asisten Pemerintahan dan Hukum, terakhir Sekda Aceh.
Dan juga aktif di organisasi kemasyarakatan dan olahraga, pengurus jantung sehat, Wakil Ketua PMI, Ketua KONI Aceh, Ketua dan Pelti Aceh.
Almarhum meninggalkan lima orang anak, tiga laki-laki dan dua perempuan, yang tertua Reza Saputra yang kini menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA).
Yang lelaki lainnya bekerja di Bank Aceh Syariah, satu lagi dokter spesialis bedah pada rumah sakit di Bogor. Dan yang perempuan satu PNS di Bappeda dan terakhir dokter di RSUDZA.
“Doa kita panjatkan, agar sosok panutan itu mendapat tempat terbaik di sisi Allah Yang Maha Kuasa,” pungkasnya. (IA)