Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh, Teuku Muhammad Nurlif menyerahkan Pataka Partai Golkar kepada Nila Rufaida, usai terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Lhokseumawe
Lhokseumawe – Nila Rufaida, SH, SpN akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Lhokseumawe periode 2020 – 2025.
Nila Rufaida yang selama ini menjabat Sekretaris DPD II Partai Golkar Lhokseumawe, terpilih secara aklamasi sebagai ketua, Minggu (26/7) karena tidak ada kandidat lain yang bersedia maju sebagai calon.
Padahal, sehari sebelum digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) V DPD II Partai Golkar Kota Lhokseumawe di Hotel Lido Graha, selain Nila Rufaida, sempat muncul tiga calon lainnya. Mereka adalah, Mirza Ikhwani, M. Jafar dan Mahdi.
Namun beberapa saat menjelang dilakukannya pemilihan ketua dalam Musda, ketiga calon tersebut tidak muncul lagi, sehingga hanya tinggal satu calon, Nila Rufaida yang selanjutnya dipilih secara aklamasi oleh peserta Musda.
Usai terpilih, Nila Rufaida langsung dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Aceh, Teuku Muhammad Nurlif, Minggu (26/7) sore bertempat di Hotel Lido Graha.
Sehingga dengan demikian, kepemimpinan partai berlambang pohon beringin itu di Kota Lhokseumawe sudah terisi kembali.
Seperti diketahui, tampuk pimpinan Golkar Kota Lhokseumawe ini sempat mengalami kekosongan selama beberapa bulan setelah ketua sebelumnya, Saiful Bahri meninggal dunia.
Lalu ditunjuk DPD I Partai Golkar Aceh menunjuk Teuku Alfiansyah sebagai Plt. Ketua DPD II Partai Golkar Kota Lhokseumawe, untuk mempersiapkan penyelenggaraan Musda V partai ini, yang terlaksana pada 25 Juli 2020.
Usai dikukuhkan sebagai, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Lhokseumawe yang baru, Nila Rufaida mengatakan, ia memiliki visi akan menjadikan Partai Golkar sebagai partai andalan bagi rakyat Lhokseumawe, sehingga mampu menempatkan diri dalam tiga besar pada kontestasi Pemilu 2024.
“Misi kami melakukan dan melaksanakan program konsolidasi partai dalam rangka mencapai sukses Pemilu 2024 dalam tingkat keberhasilan Golkar dalam tiga besar,” ungkap Nila yang dikenal sebagai notaris di Kota Lhokseumawe ini.
Ia juga membuat pondasi kepengurusan secara permanen, intens dan komperehensif melalui agenda rutin pertemuan berkala agar semua tugas kepartaian dapat dibagi, secara proporsional dan profesional serta menggaet intelektual muda yang pekerja keras.
Kemudian, penerapan manajemen terbuka dalam menjalankan kepengurusan partai juga diperlukan, seperti akuntabilitas keuangan maupun dalam merekrut kader untuk kepengurusan dan calon legislatif tahun 2024, menampilkan gaya kepemimpinan simpatik kepada semua kalangan di dalam dan di luar partai.
Sementara Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, Teuku Muhammad Nurlif dalam sambutannya saat menutup Musda, berharap mesin partai bisa berjalan maksimal. Pengurus ranting harus digerakkan sehingga target yang diharapkan bisa tercapai.
Nurlif meninginkan Golkar di Lhokseumawe semakin berjaya, efektif dan solid dalam berorganisasi, serta selalu konsisten dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat banyak. (IA)