ACEH BESAR — Islamuddin (26), seorang santri Dayah Darul Mufadhal Banda Aceh, ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di Pantai Penyu, Gampong Dayah Mamplam Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Ahad (28/11) pukul 14.20 WIB.
Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Budiono mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban yakni Islamuddin (26) bersama santri lainnya serta dewan guru dayah, pergi berlibur ke Pantai Penyu.
Dari informasi yang diterima, kata Budiono, korban bersama teman temannya sedang bertamasya ke pantai tersebut.
Usai bermain bola, para santri kemudian bermain air di pantai tersebut.
Para santri berenang di laut tersebut. Empat orang santri dilaporkan terseret gelombang laut di Pantai Penyu Desa Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung.
Mereka adalah Islamuddin (26), M Khasanul (15), M Fadhil (13), dan Jeffrizal (16), seluruhnya merupakan santri Dayah Darul Mufadhal Peulanggahan Banda Aceh.
“Para santri berenang sambil bermain di laut. Saat itu kondisi air laut sedang pasang dan ombak laut agak tinggi,” ujar Budiono.
Pada saat sedang mandi, tanpa mereka sadari sudah berada di tengah dan tidak dapat memijakkan kaki ke bawah
Lalu para santri ini kemudian menyelamatkan diri masing-masing ke pinggi pantai.
“Pada saat itu semuanya panik dan masing-masing menyelamatkan diri sambil berenang ke pinggir. Sedangkan korban tidak sanggup berenang melawan arus yang begitu deras kemudian hilang terseret arus laut,” jelasnya.
Setelah dilakukan upaya pencarian oleh Tim SAR dibantu masyarakat, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 16.10 WIB.
Korban ditemukan oleh Tim SAR lebih kurang 500 meter dari lokasi tenggelam.
Lalu dievakuasi ke RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga. (IA)