Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs. Salmaza MAP
Subulussalam — Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs. Salmaza, MAP dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Hal itu berdasarkan hasil uji swab secara Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dikeluarkan oleh Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK Unsyiah) Banda Aceh.
Salmaza dinyatakan positif Corona berdasarkan surat dari kepala laboratorium penyakit infeksi Unsyiah Nomor 937/PKU/X/2020.
Surat tertanggal 23 Oktober 2020 tersebut berisi tentang hasil pemeriksaan swab yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.
Surat ini tindaklanjut hasil pemeriksaan SWAB RT-QPCR terhadap 14 sampel pada 22 Oktober 2020 lalu.
“Dari 14 orang yang diperiksa swab, 3 orang dinyatakan positif covid-19,” ujar Juru bicara Satuan Tugas Penangan Covid-19 Kota Subulussalam, Baginda Nasution SH MM, Ahad (25/10).
Dijelaskannya, satu dari tiga yang positif covid-19 itu adalah Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs Salmaza.
Sementara dua lainnya masing-masing berinisial L pria berusia (54) tahun dan MAS jenis kelamin pria usia (54) tahun.
Salmaza memiliki riwayat kontak dengan IH, pria asal Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam. IH yang merupakan salah satu Staf Ahli Wali Kota Subulussalam yang dinyatakan positif covid-19 pada 16 Oktober 2020.
Hasil uji swab Salmaza yang dinyatakan positif covid-19 diterima ketika dia dalam perjalanan menuju Banda Aceh untuk menghadiri rapat.
Mendapat kabar dari Dinas Kesehatan Subulussalam kalau hasil swabnya positif, Salmaza langsung membatalkan perjalanan dan kembali lagi ke Subulussalam.
Salmaza tidak lagi kembali ke rumah, namun langsung menuju lokasi karantina di Puskesmas Jontor, Kecamatan Penanggalan.
Selain Salmaza, turut ikut diisolasi beberapa orang terdekat seperti sopir dan ajudannya. Sejauh ini kondisi fisik Wawalko Subulussalam dikabarkan sehat tanpa ada gejala.
“Setelah hasil uji swab-nya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Pak Wakil Wali Kota Salmaza tidak isolasi mandiri di rumah, tapi kini menjalani isolasi di lokasi karantina pemerintah, yakni di Puskesmas Jontor, Kecamatan Penanggalan,” pungkasnya.
Dengan adanya penambahan kasus baru positif Covid-19 per 25 Oktober, maka jumlah warga Kota Subulussalam terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sebanyak 63 orang. Dari jumlah itu, 43 orang dinyatakan sembuh, lima orang meninggal dunia dan isolasi 15 orang. (IA)