Para konsumen mengisi BBM di SPBU di Aceh.
Banda Aceh — Satuan tugas Ramadan, Idulfitri dan COVID-19 (Rafico) Pertamina mendata konsumsi bahan bakar minyak (BBM) menjelang dan setelah Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah di Aceh menunjukkan peningkatan.
“Selama H-3 hingga H+3 lebaran tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM jenis bensin yaitu Premium, Pertalite dan Pertamax Series, konsumsinya mencapai 1,95 juta liter per hari. Jumlah ini naik enam persen dibandingkan konsumsi harian normal sebesar 1,8 juta liter per hari,” ujar Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo, Jum’at (29/5).
Tahun lalu, realisasi konsumsi BBM jenis bensin di Aceh selama H-3 hingga H+3 lebaran mencapai 1,85 juta liter per hari. Naik tipis dua persen dibandingkan rerata normal harian tahun 2019 sebesar 1,8 juta liter per hari.
Situasi berbeda terjadi pada konsumsi BBM jenis diesel (Biosolar, Dexlite dan Dex). Konsumsinya anjlok 71 persen dibandingkan rerata konsumsi normal. Atau setara 301 ribu liter per hari selama H-3 hingga H+3 lebaran 2020.
Pada H-3 hingga H+3 lebaran 2019, konsumsi BBM jenis diesel sejumlah 918 ribu liter per hari. Menurun delapan persen berbanding konsumsi rerata normal harian 2019 sejumlah satu juta liter per hari.
Di sektor elpiji, penyaluran elpiji bersubsidi ukuran 3 kg selama H-3 sampai H+3 lebaran 2020 mengalami kenaikan. Penyaluran di periode tersebut pada tahun ini meningkat lima persen di wilayah Aceh.
“Menjelang dan sesudah lebaran ini, kami salurkan elpiji 3 kg subsidi sebanyak 101 ribu tabung per hari. Adapun konsumsi harian normal sekitar 96 ribu tabung per hari,” sambung Roby.
Sebagai perbandingan, konsumsi elpiji 3 kg subsidi tahun 2019 pada H-3 sampai H+3 lebaran sebanyak 98 ribu tabung per hari.
Satgas Rafico Pertamina masih terus siaga dan memastikan penyaluran BBM serta elpiji tetap berjalan lancar. Satgas masih bertugas hingga 8 Juni 2020.
Beradaptasi dengan situasi pandemi, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui layanan antar produk BBM dan elpiji Pertamina Delivery Service (PDS).
“Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi BBM secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina dan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi resiko penyebaran COVID-19,” pungkas Roby. (IA)