BANDA ACEH — Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) di Aceh diperkirakan meningkat 14% saat Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 atau 1.834 Kilo Liter (KL) menjadi 2.095 KL.
Sementara konsumsi BBM produk gasoil (Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami penurunan 7% bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 atau 1.096 KL menjadi 1.015 KL.
Hal itu disampaikan Sales Area Manager (SAM) Aceh Pertamina Patra Niaga, Surya Suganda dalam Press Conference Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2024 secara daring, Senin (26/3).
“Penyebab penurunan konsumsi gasoil di antaranya disebabkan karena kegiatan transportasi logistik dan industri mengalami penurunan kegiatan jelang hari raya Idul Fitri,” kata Surya Suganda.
Untuk estimasi penyaluran LPG di Aceh saat Satgas RAFI tahun ini mengalami kenaikan sebesar 8% saat Lebaran Idul Fitri bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024 atau 426 Metrik Ton (MT) menjadi 460 MT.
Menurut Surya, beberapa upaya Pertamina Patra Niaga dalam pengamanan penyaluran BBM dan LPG di antaranya, peningkatan stok BBM dan LPG di Terminal BBM dan lembaga penyalur, menambah mobil tangki, membentuk posko Satgas, serta menyediakan layanan khusus.
Adapun tambahan layanan khusus BBM dan LPG di Provinsi Aceh yakni 128 SPBU Siaga di jalur wisata dan jalur utama mudik dan tersedia 86 SPBU Operasional 24 jam.
Lalu layanan khusus lainnya berupa dua mobil tangki standby (SPBU Kantong) untuk mengantisipasi pasokan SPBU apabila terjadi kenaikan permintaan BBM di jalur wisata dan jalur utama mudik di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Tengah.
“Kami juga menyediakan motoris atau Pertamina Delivery Service (PDS) 135. Jika terjadi kemacetan, maka dengan motoris PDS 135 akan memudahkan membawa BBM bagi kendaraan yang membutuhkan,” jelas Surya. (IA)