BANDA ACEH — PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh melalui Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Aceh akan membangun jaringan listrik di sejumlah dusun di Provinsi Aceh.
Untuk itu, PLN UIW Aceh akan menginvestasikan anggaran sebesar Rp 10,8 miliar untuk membangun jaringan listrik di 24 dusun terpencil di provinsi ini yang belum mempunyai jaringan listrik PLN.
Dari anggaran tersebut, akan dibangun perluasan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 47,58 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 41,54 kms, dan 24 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.800 kilo Volt Ampere (kVA).
Hal ini bertujuan demi meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Aceh tahun 2021 mencapai 100 persen.
“Sesuai amanat Undang-undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan Peraturan Presiden Nomor 4 tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan, Insya Allah tahun ini kami akan melistriki 24 dusun yang belum memiliki infrastruktur listrik,” kata Manajer Komunikasi PLN UIW Aceh T. Bahrul Halid didampingi
Manager PLN UP2K Aceh
Muhammad, Jum’at (16/7).
Sementara Manager PLN UP2K Aceh Muhammad mengatakan saat ini rasio elektrifikasi provinsi Aceh sebesar 99,96 persen. Terdapat 24 dusun tersebar di Provinsi Aceh yang menjadi target pembangunan jaringan listrik UP2K Aceh tahun 2021.
Adapuan lokasi dusun tersebut berada di kabupaten Aceh Besar, Aceh Utara, Pidie, Pidie Jaya, dan Langsa.
“Harapan kami adalah Provinsi Aceh dapat segera mencapai rasio elektrifikasi 100 persen sesuai dengan amanat Undang- undang dan Presiden,” ujar Muhammad. (IA)