BANDA ACEH – Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh
menjalin kerja sama dengan tiga perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) yaitu Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Aceh dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Lhokseumawe.
Kerja Sama ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Rektor Unmuha Aceh Dr H Aslam Nur MA dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Dr Riki Saputra. Kemudian dilanjutkan penandatangan dengan Ketua STIKES Muhammadiyah Aceh, Dra Hj Eulisa Fajriana MKes dan Ketua STIKES Muhammadiyah Lhokseumawe Ns. Mursal SKep MKep.
Turut hadir Wakil Rektor l Unmuha Dr H Fadhlullah SH MS Wakil Rektor lll Ir M Zardan Araby MT, Kepala Kerja Sama dan Urusan Internasional (KUI) Unmuha DrvFebyolla Presilawati SE MM, Ketua Tim Lembaga Kerja Sama dan Urusan International Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Ir Surya Eka Priana MT IPP dan disaksikan secara virtual melalui platform zoom oleh para Dekan UM Sumbar dan Dekan Unmuha.
Rektor Unmuha Aceh Dr H Aslam Nur MA, Rabu (16/6) mengatakan, kerja sama antara perguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan masa kini yang harus terbangun dengan baik.
“Apalagi kita sebagai keluarga besar Muhammadiyah. Tentu kita berharap maju bersama dan saling membantu,” sebutnya.
Rektor Unmuha juga berujar, kerja sama yang ditandatangi agar ditindaklanjuti segera oleh Wakil Rektor, Dekan dan para Biro, sebagai kerja nyata dari wujud kerja sama.
“Setelah MoU hari ini, agar bisa ditindaklanjuti dengan kerja nyata. Saya pikir ada satu hal kita syukuri dan akan kita tindak lanjuti kerjasama ini,” ujarnya.
Sementara Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Dr Riki Saputra mengharapkan ke depan MoU ini diaplikasikan dengan baik sehingga menghasilkan sinergitas antar pihak yang menandatangani MoU tersebut. Kemudian dapat memberikan keuntungan kedua belah pihak.
Riki Saputra juga menyampaikan bahwa kampus merdeka ini dapat mempererat hubungan antar PTM se-Indonesia karena dengan adanya salah satu program pertukaran mahasiswa dan dosen ini diharapakan hubungan antar PTM se Indonesia menjadi lebih baik lagi.
”Sebagai perguruan tinggi yang sama-sama di bawah naungan perserikatan Muhammadiyah kita diuntungkan untuk melaksanakan program dari Kemendikbud,” pungkasnya. (IA)