BANDA ACEH — Dedi Sumardi Nurdin SKM MM terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh Periode 2021-2026, pada Musyawarah Kota (Muskot) VII di Lantai II Aula UPTD PMI kota Banda Aceh, Kamis (7/10).
Ia menggantikan ketua sebelumnya, Qamaruzzaman Haqny yang tidak maju lagi.
Sebelumnya ada dua calon yang memperebutkan kursi nomor satu di kepengurusan PMI Kota Banda Aceh, yaitu Cut Faisal Saputra dan Dedi Sumardi Nurdin.
Dari 11 hak suara, dua di antaranya mendukung Cut Faisal Saputra, namun jumlah suara tersebut dianggap tidak memenuhi syarat untuk maju sebagai calon Ketua PMI Kota Banda Aceh. Maka, Musyawarah Kota (Muskot) dilanjutkan dengan pemilihan secara aklamasi.
Ketua PMI Aceh Murdani Yusuf, didampingi Wakil Ketua HT Ibrahim mengatakan, jika hanya satu calon saja yang memenuhi syarat, maka pemilihan dilaksanakan secara aklamasi.
“Jadi walaupun suara di bawah 50 persen sedikit, tetapi hanya satu yang memenuhi syarat sehingga aklamasi,” sebut Murdani.
Setelah pemilihan ketua, Muskot dilanjutkan dengan pembetukan tim formatur tujuh orang, di antaranya ketua terpilih (ketua tim formatur) dengan anggota dari unsur provinsi Murdani Yusuf, unsur multi fungsionier Qamaruzzaman dan Dr Natalina, Hj Hajimah, Fahmi dan Syukran.
Sebelum resmi dilantik, tim formatur telah membentuk pengurus sementara, karena PMI Banda Aceh tidak boleh terjadi kekosongan pengurus, karena itu langsung dilakukan pengukuhan lima kepengurusan sementara yaitu Ketua Dedi Sumardi, Wakil Ketua Ir Dedi Agus Yunus, Ketua Bidang Pelayanan Darah Dr Natalina, Sekretaris Syukran, Bendahara Munzir.
Secara khusus Ketua PMI Aceh berpesan kepada ketua terpilih agar melanjutkan apa sudah berjalan dengan baik dan tingkatkan kembali apa yang masih kurang sehingga menjadi program prioritas.
“Ini adalah lahan pengabdian, jadi ketua PMI itu bukan sebuah jabatan tetapi sebagai relawan walaupun punya tiga komunitas, pengurus, relawan dan karyawan tetapi pada intinya ketiga tersebut adalah relawan. Artinya jabatan PMI ini bukan untuk gaya-gayaan tidak sama dengan pejabat dan ormas kepemudaan. Mudah-mudahan dengan keinginan Pak Dedi mengerahkan tenaga dan pikiran untuk kegiatan kemanusiaan, apa yang selama ini sudah berjalan di PMI Kota Banda Aceh bisa ditinggkatkan kembali atau yang masih kurang bisa menjadi prioritas,” ujar Murdani Yusuf.
Ketua PMI Kota Banda Aceh terpilih Dedi Sumardi Nurdin, mengapresiasi terlaksanannya Muskot yang berjalan lancar, meskipun sebelumnya ada sedikit perbedaan pendapat.
“Allhamdulillah hari ini saya mendapatkan amanah yang besar menyangkut Ketua PMI Kota Banda Aceh. Insya Allah program yang baik kita lanjutkan,” jelas Dedi.
Untuk itu, Dedi menyampaikan visinya lima tahun kepemimpinanya ke depan. Kata dia, bersama relawan mengemban tugas kemanusaian karena ini adalah organisasi kemanusian dan menyangkut hajat orang banyak.
“Insya Allah sebagai ketua saya sudah siap mengabdikan diri untuk PMI Kota Banda Aceh,” kata Dedi.
Sementara misi yang diusungnya adalah, ingin berkontribusi dan menjalankan program-pragram kemanusiaan, sesuai dengan prinsip palang merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan.
Selain itu, Ketua PMI Kota Banda Aceh terpilih juga ingin mengemban peningkatan sumber daya manusia dilingkup PMI Banda Aceh. (IA)