SUBULUSSALAM — SW (19), seorang ibu muda di salah satu desa Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Aceh tega membunuh anak kandungnya yang masih bayi berusia lima bulan, Kamis (8/7) pagi.
Pembunuhan anak kandung tersebut dilakukan dengan cara menggorok leher sang bayi perempuan bernama Siera dengan menggunakan pisau cutter hingga tewas.
Kini SW sudah ditangkap dan diamankan Sat Reskrim Polres Subulussalam sebagai terduga pelaku pembunuhan bayinya secara keji.
Awaknya, sang ibu muda tersebut tidak mau mengakui dia sebagai pelaku, malah menyebutkan orang lain pembunuhnya yang telah lari lewat belakang rumah.
Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono melalui Kasat Reskrim, Ipda Deno Wahyudi membenarkan peristiwa pembunuhan terhadap bayi perempuan berusia lima bulan di Kecamatan Rundeng, Subulussalam, dan mengamankan pelaku yang tak lain adalah ibu kandung korban yang berinisial SW (19).
Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian ditemukan bercak darah di lantai kamar mandi dalam rumah.
“Awalnya, pelaku SW sempat mengatakan bahwa korban digorok oleh seseorang berbaju hitam yang kemudian kabur ke belakang rumah saat ia sedang berada di kamar mandi,” ujar Kasat Reskrim.
Namun keterangan pelaku ini justru bertolak belakang dengan bercak darah yang ditemukan di TKP, sisa tetesan darah ditemukan pada kamar mandi dan tidak ditemukan pada arah pintu belakang.
Polisi pun kemudian menginterogasi langsung SW yang akhirnya mengaku bahwa dirinyalah yang tega membunuh anak kandungnya tersebut. Korban dibunuh dengan cara digorok bagian leher hingga nyaris putus dengan pisau cutter.
“Dari pengakuan pelaku ini kemudian kita cari barang bukti dan ditemukan sebilah pisau kater berwarna biru yang sengaja dibuang oleh pelaku di bawah rumah panggung dalam genangan air pada TKP rumah mertuanya,” ungkapnya.
Kepada petugas ia juga mengaku bahwa pembunuhan terhadap anak kandungnya itu dilakukan lantaran ia dan suaminya yang berinisial SL (22) sedang tidak akur akibat masalah perekonomian.
Saat korban sakit, sambung Kasat Reskrim berdasarkan pengakuan SW, suaminya tak pernah memperdulikan hingga pelaku merasa sangat kelelahan dalam merawat korban.
“Pelaku melampiaskan kekesalannya kepada anak kandungnya, ia juga mengaku kesal lantaran korban sering sakit dan menangis, kini pelaku diamankan ke Mapolres Subulussalam guna penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Kasat Reskrim. (IA)