Banda Aceh — Hari itu, Selasa (03/08/2021) menjadi hari paling bersejarah bagi seorang anak bernama Iqbal (11) yang menderita bocor ginjal. Impiannya untuk berjumpa dan berfoto bersama dengan Kapolda Aceh terwujud di hari-hari terakhir Irjen Pol Wahyu Widada menjabat Kapolda Aceh.
Iqbal telah menderita bocor ginjal sejak usia 8 tahun. Sejak saat itu hidupnya bergantung pada cairan khusus yang harus dipakaikan kepadannya sehari dua kali, pagi dan malam.
Iqbal merupakan seorang anak yang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang. Ayahnya bekerja sebagai buruh sawit dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Selama menjalani pengobatan, Iqbal ditampung dirumah singgah Children Cancer Care Community (C-Four) yang beralamat di Jln. Sepat Nomor 3 Gampong Lampriet, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.
Rumah Singgah C-Four merupakan sebuah rumah singgah bagi anak-anak yang menderita kanker dan tumor. Rumah singgah tersebut digagas oleh Ratna Eliza karena keprihatinannya melihat pasien anak-anak, khususnya dari keluarga yang kurang mampu dan harus menjalani pengobatan di Banda Aceh tanpa tempat tinggal.
Sebelum rumah singgah C-Four terbentuk, banyak anak-anak dari daerah luar Banda Aceh yang menjalani pengobatan kanker harus tidur diteras rumah sakit karena tidak adanya biaya dan keluarga.
Pertemuan Iqbal dengan Kapolda Aceh diawali pada tahun 2020 dimana Kapolda Aceh mengirim staf pribadinya untuk berkunjung ke rumah singgah C-Four dan menyalurkan bantuan.
Disana Kapolda Aceh melakukan video call kepada seluruh anak-anak yang menderita kanker untuk diberi motivasi dan semangat hidup, salah satunya adalah Iqbal.
“Halo Pak Polda, saya Iqbal, saya bocor ginjal, saya ingin jadi polisi seperti bapak suatu saat nanti, pak saya ingin foto sama bapak untuk saya pajang di rumah saya di kampung,” kata Iqbal pada saat video call tahun lalu bersama Kapolda Aceh.
Waktu berjalan, Iqbal terus rutin melakukan pengobatan dari Kabupaten Tamiang menuju Banda Aceh, bahkan Iqbal pernah sempat tiga kali koma di rumah sakit dan tidak sadarkan diri akibat kondisinya yang parah.
Suatu hari ada cerita lucu, dimana pada saat ambulance yang mengangkut Iqbal Ke Banda Aceh kehabisan bahan bakar, sehingga karena darurat, ambulan harus menerobos antrian pengisian BBM, tidak lama ambulans yang mengangkut Iqbal diprotes oleh warga yang sedang mengantri BBM.
Bermodalkan “pernah” video call dengan Kapolda Aceh, Iqbal memberanikan diri membuka kaca ambulance dan menyampaikan bahwasannya dirinya adalah kawan Kapolda Aceh. Ia harus buru-buru menuju Banda Aceh untuk berobat, sehingga meminta warga yang protes tersebut lebih sabar dan memberinya kesempatan mendahului.
Setahun berlalu, tepat pada hari Selasa, 3 Agustus 2021 di sela- sela kesibukannya, Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada menyempatkan diri bertemu Iqbal di rumah singgah C-Four.
Betapa terkejutnya Iqbal melihat sosok seorang jenderal bintang dua berdiri di hadapannya. Ia pun langsung bergegas berdiri dan memberikan penghormatan, matanya berbinar-binar hendak meneteskan air mata.
“Apa kabar Iqbal? Tetap semangat ya! Harus semangat! Pokoknya saya harus sembuh! . Bapak pamit ya Iqbal, bapak pindah tugasnya. Tapi bapak akan mendoakan kesembuhan Iqbal dari jauh. Iqbal harus semakin membaik, harus sehat dan semangat,” ucap Wahyu memberikan motivasi di hadapan Iqbal.
Dalam kesempatan itu juga Wahyu Widada memberikan kesempatan Iqbal berfoto bersama dirinya, serta menuliskan pesan di atas buku kepada Iqbal. (IA)