BANDA ACEH — Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengunjungi dan menyerahkan bantuan untuk anak penderita kanker tulang ganas asal Kabupaten Simeulue, yang saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Selasa (21/12).
Setelah mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Risma dan rombongan tiba di RSUDZA sekitar pukul 11.14 WIB.
Ia langsung menjenguk pasien bernama Riski Ardiansyah (15) yang menjalani perawatan di ruang Zamzami 2.
Dilansir dari kumparan, di dalam kamar tersebut Risma tampak memberikan semangat dan berdiskusi dengan keluarga pasien serta dokter yang menangani Riski.
Risma terlihat juga menanyakan seputar kondisi dan penyakit kanker yang dialami sang anak.
“Rencana sebelumnya kami mau ke Simeulue tempat asal Riski. Namun, ternyata Riski sudah dibawa ke Banda Aceh sehingga akhirnya kami ke sini,” kata Risma, Selasa (21/11).
Risma mengaku menerima kabar tentang kondisi seorang anak asal Simeulue yang menderita kanker tulang ganas dari media dan Tim Balai Kemensos di Aceh.
Di Banda Aceh, sebut Risma, ada tim yang selama ini berkomunikasi dengan Riski dan keluarganya. Bahkan, mereka sudah sempat ke Simeulue sebelum pasien dibawa ke Banda Aceh.
“Saya mendapat informasi dari media, setelah saya berpikir ini pasti pengobatan jangka panjang yang tidak bisa serta merta selesai. Saya juga mengajak teman-teman dari KitaBisa untuk membantu bagaimana menangani ini,” lanjutnya.
Kunjungan tersebut juga sebagai momen menyalurkan bantuan tunai dan kebutuhan sekolah daring seperti laptop kepada Riski.
“Membantu untuk finansialnya, kami juga membantu untuk proses orang tua ke Banda Aceh, juga kita tawari orang tuanya selama merawat Riski ada di Balai Kami. Juga diberikan laptop, ya biasanya anak-anak mintanya itu. Jadi kita beri itu, iya permintaan sendiri. Biasanya sekarang kan sekolahnya mereka rata-rata pakai daring jadi kita bantu,” tuturnya.
Sementara dokter yang menangani Riski, dr Irsan Abubakar SpOT mengatakan, penyakit tumor pada tulang yang diderita Riski sering terjadi pada anak. Riski berusia sekitar 15 tahun dan sakit yang dialami sudah berjalan sekitar enam bulan.
“Sakit yang dialami Riski berawal ketika dia terjatuh saat sedang membantu orangtuanya, Riski ini sempat dilakukan pengobatan alternatif kurang lebih 1,5 bulan dan setelah itu bersama keluarganya dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Dikatakan Irsan, pasien dirujuk ke Banda Aceh setelah sekitar dua bulan menjalani perawatan di rumah sakit setempat. Sejumlah pemeriksaan lebih lanjut sudah dilakukan, mulai dari klinis, radiologis, laboratorium, dan juga untuk mendiagnosis penyakit apa yang terjadi.
Saat ini, Riski sudah menjalani perawatan sekitar 2 minggu di RSUDZA dan akan dilakukan tindakan operasi tumor pada tulangnya.
“Setelah kita evaluasi dan pelajari, Riski ini terkena tumor tulang stadium tinggi. Di mana kondisinya memang harus dilakukan penanganan segera. Sampai saat ini kita sudah melakukan perencanaan terhadap Riski, dan insyaAllah hari ini akan kita lakukan tindakan terhadap Riski untuk operasi,” pungkas Irsan. (IA)