BANDA ACEH – Keluarga Besar SMP Negeri 3 Banda Aceh dari alumni, dewan guru dan siswa terlihat larut dalam doa bersama untuk syuhada awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam beberapa hari lalu di perairan utara Bali.
Kegiatan dimulai dengan salat ghaib bersama dilanjutkan tausiyah zikir serta doa untuk Letkol Laut Irfan Suri yang merupakan alumni sekaligus salah satu siswa terbaik SMP Negeri 3 Kota Banda Aceh, Jumat (30/4).
“Kepergiannya menyisakan kenangan guru-guru yang pernah memberikan pendidikan untuk almarhum, dia anak yang baik dan selalu memberikan inspirasi kepada temannya, sikap sopan dan santunnya itu membuat kami terkenang akan almarhum yang kini telah kembali kepangkuan Ilahi Rabbi,” ucap salah seorang guru SMPN 3 sambil mengusap mata yang terlihat basah.
Pada kesempatan yang sama, beberapa guru muda menyatakan pada awalnya mereka tidak menyangka bahwa salah satu putra bangsa yang gugur di kapal Selam KRI Nanggala 402 adalah alumni SMP Negeri 3, sebuah keharuan yang mendalam seorang patriot dan kesuma bangsa juga pernah mengenyam pendidikan di tempatnya mengajar sekarang.
Adapun Ustaz Zul Arafah, yang memimpin zikir dan doa dengan irama khasnya membuat peserta larut dalam keharuan yang mendalam, Ustaz Zul juga mengingatkan untuk selalu mengingat Allah SWT kapan pun dan dimanapun berada zikir, dan doa yang khusus dialamatkan kepada almarhum Letkol Laut Irfan Suri begitu menyentuh perasaan.
Kepala SMP Negeri 3 Banda Aceh Rima Afriani SPd MPd menerangkan almarhum adalah alumni SMP Negeri 3 leting 1996 dan masih ada beberapa guru yang pernah mengajari almarhum.
“Doa yang kita panjatkan hari ini adalah untuk 53 awak kapal dan Kru Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang didalamnya juga ikut salah seorang siswa terbaik kita yang telah menjadi kesuma bangsa,” katanya.
Lebih lanjut, Rima Afriani menjelaskan maksud dan tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini adalah menjalin silaturahmi alumni dan dewan guru yang menjadi agenda rutin pada bulan Ramadan melaksanakan santunan anak yatim dan piatu.
Tema silaturahmi tahun ini adalah bertepatan dengan musibah yang menimpa kapal selam KRI Nanggala 402 dan ada alumni yang gugur.
Sementara itu, sebanyak 37 yatim piatu mendapat santunan pada Ramadhan 1442 Hijriah yang bersekolah di SMPN 3. Adapun santunan yang diberikan berupa uang tunai dan kain sarung, semoga amal jariyah dari alumni dan dewan guru ini menjadi penyemangat bagi peserta didik kami dalam menyambut lebaran Idulfitri.
“Akan tetapi maksud utama doa pada hari ini adalah memberikan contoh kepada peserta didik bahwa budi baik akan selalu dikenang, kegiatan ini membentuk karakter bagi peserta didik SMP Negeri 3 Banda Aceh untuk mencontoh keteladanan dan perjuangan untuk menggapai cita-cita,” pungkas Rima. (IA)