BANDA ACEH — Anak buah kapal (ABK) berbendera Liberia, Tubilan (27), warga negara Filipina yang meninggal dunia saat kapal kargo MV. Hong Fa Shang Hai yang ditumpanginya berlayar dari China menuju Kongo tepatnya di perairan selat Benggala, Aceh Besar.
Kru kapal mengalami kecelakaan di laut karena patah tulang dan mengalami pendarahan dalam di atas kapal.
Tim Basarnas Banda Aceh kemudian melakukan evakuasi jenazah Tubilan pada Jum’at (17/3/2023).
Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh Al Hussain menyebutkan, proses evakuasi WNA kru kapal kargo itu dilakukan petugas tepatnya dikoordinat 05°41’00” N – 095°15’00” E atau berjarak sekitar 7,5 Nm, Radial 340° Utara. Sedangkan rute kapal kargo itu dari Tiajin, China, menuju Matadi, Kongo.
Dijelaskan Hussain, di dalam perjalanan dari China menuju Kongo sekitar pukul 16.20 WIB, Kamis (16/3), korban melakukan pengecekan dan pekerjaan pada bagian haluan kapal.
Tiba-tiba pelat baja bagian depan kapal terlepas dan menghantam bagian dada depan korban.
“Saat kita evakuasi kondisi korban telah meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Basarnas Banda Aceh, Al Hussain, dalam keterangannya, Jum’at (17/3).
Ia mengatakan, korban meninggal dunia setelah mengalami patah tulang rusuk dan mengeluarkan darah dari mulut. Ini karena korban terkena benda pada salah satu bagian kapal.
Saat perjalanan dari China menuju Kongo sekitar pukul 16.20 WIB, korban melakukan pengecekan dan pekerjaan pada bagian haluan kapal, tiba-tiba plat baja bagian depan kapal terlepas dan menghantam bagian dada depan korban.
Pukul 17.00 WIB, kata Al Hussain, kapten kapal tersebut menghubungi SROP Sabang untuk meminta bantuan evakuasi korban dan informasi tersebut diteruskan ke Basarnas Banda Aceh.
Pukul 17.20 WIB, Basarnas Banda Aceh melakukan koordinasi dengan kapal MV. Hong Fa Shang Hai untuk menentukan titik koordinat evakuasi korban.
“Pukul 20.00 WIB dalam perjalanan menuju titik evakuasi korban meninggal dunia,” jelas Al Hussain.
Ia menjelaskan evakuasi berhasil dilakukan pada Jum’at (17/3/2023) dini hari sekitar pukul 01.50 WIB. Usai dievakuasi, korban dibawa ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
“Pukul 02.30 WIB, KN SAR Kresna tiba di Pelabuhan Ulee Lheue bersama korban, dan langsung dievakusi menggunakan ambulans ke RSUD Zainal Abidin untuk penanganan proses lebih lanjut,” terangnya. (IA)