Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Gerindra Asib Amin turut menyoroti kinerja Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh dr Taqwallah MKes.
Dirinya menilai Taqwallah kurang paham dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) seorang Sekda sehingga kinerjanya sebagai seorang Sekda tergolong buruk.
Asib Amin mengatakan, banyak masalah di Pemerintahan Aceh muncul disebabkan oleh kebijakan-kebijakan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang Sekda, sehingga pada akhirnya kebijakan-kebijakan Pemerintah Aceh banyak berakhir blunder.
Menurut Asib Amin, selama ini yang dilakukan oleh Sekda Aceh lebih kepada pencitraan diri dengan kegiatan-kegiatan seremonial-nya.
Diantaranya seperti Sidak ke kantor Bupati/Wali Kota di Aceh, mengharuskan Eselon IV, Camat dan Kepala Sekolah di seluruh Aceh untuk melakukan presentasi kinerja di hadapan Sekda.
“Apakah hal-hal seperti itu tugas seorang Sekda?,” cetus Wakil Ketua Komisi V DPRA ini dalam keterangannya, Rabu (24/3).
Kemudian, lanjut Asib Amin, yang sedang hangat saat ini, seorang Sekda mebagi-bagikan SK kenaikan pangkat ASN dan pensiunan, apa tugas itu tidak bisa dilakukan oleh lembaga atau satuan kerja pemerintah masing-masing, kenapa mesti Sekda yang turun tangan?
Asib Amin menambahkan, akhir-akhir ini juga banyak keluhan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) bahwa aturan yang diberlakukan oleh Sekda Aceh tidak jelas outputnya apa.
Selain itu, yang menjadi keluhan juga adalah Sekda sering menggelar rapat di hari libur, sementara hari libur semestinya bisa digunakan oleh para ASN memanfaatkan waktunya bersama keluarga.
Seharusnya, tambah Asib Amin, Sekda fokus mendampingi Gubernur Aceh untuk mencari solusi atas persoalan-persoalan yang tengah dihadapi oleh Pemerintah Aceh, bukan malah sebaliknya, sibuk dengan kegiatan-kegiatan seremonial yang tidak jelas.
Sekda Aceh juga dianggap tidak mampu bekerja dengan baik serta tidak mampu membangun komunikasi lintas sektor di Aceh terutama dengan lembaga Legislatif (DPRA).
Hal itu berdasarkan pengakuan beberapa Kepala Dinas, Sekda Aceh juga terkesan arogan dalam membangun komunikasi, terlalu memaksakan kehendak.
Untuk itu, Asib Amin meminta kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah agar segera melalukan evaluasi terhadap kinerja Sekda Aceh.
“Saya sebagai Anggota DPRA meminta kepada Gubernur Aceh INova Irianyah, untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Sekda Aceh sebelum terlambat,” tutupnya. (IA)