Pertemuan Pangdam IM Mayjen TNI Hassanuddin dengan Ketua Umum DPA Partai Aceh Muzakir Manaf (Mualem)
Banda Aceh – Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin, mendukung langkah Ketua Umum DPA Partai Aceh H Muzakir Manaf (Mualem) untuk memulangkan warga Aceh yang saat ini berada di negeri jiran Malaysia.
“Ini misi kemanusiaan, untuk menyelamatkan rakyat kita. Karena itu Kodam Iskandar Muda mulai dari jajaran teratas hingga paling bawah, mendukung langkah yang dilakukan Mualem,” tegas Jenderal Hassanudin dalam pertemuan khusus di Makodam IM, Selesa (28/7) sore
Dalam pertemuan itu Mualem didampinggi Sekjen DPA PA, H Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin, Tgk Muharuddin (Koordinator Pemulangan DPA PA) dan Jubir DPA Partai Aceh, Muhammad Saleh.
Pertemuan dalam suasana akrab ini menindaklanjuti surat Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo kepada Panglima TNI, mengenai koordinasi dan dukungan pemulangan warga Aceh tersebut.
Selanjutnya, Panglima TNI memerintahkan Pangdam IM untuk mendukung misi mulia ini. Selain itu, atas arahan dan kebijakan Menteri Perhubungan RI dan jajaran lainnya.
Dukungan Panglima TNI dan jajaran Kodam Iskandar Muda, merupakan hasil nyata dari berbagai pertemuan Mualem dengan kementerian terkait di Jakarta, sejak beberapa pekan lalu.
Sesuai pembicaraan yang dilakukan, Pangdam IM akan mendukung penuh. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, logistik, hingga kedatangan warga Aceh dari Malaysia di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara.
“Kami siap menurunkan alat uji swab tes Covid-19,” ungkap Pangdam IM, Mayjen Hasanuddin yang mengaku sudah mendapat arahan dari Mabes TNI di Jakarta.
Sementara itu, Mualem menyebutkan dirinya sudah bertemu sejumlah menteri dan instansi terkait lainnya di Jakarta.
Selain itu, sejumlah bupati dan wali kota di Aceh juga telah mengirim surat dukungan kepada DPA Partai Aceh untuk diteruskan ke KBRI di Malaysia. Isinya, permohonan kemudahan pemulangan warga Aceh di Malaysia.
“Saat ini Ketua Masyarakat Aceh di Malaysia, Datok Mansur sedang mempersiapkan berbagai syarat administrasi dan berkoordinasi dengan KBRI di Kuala Lumpur,” sebut Mualem.
Rencananya, untuk tahap pertama, ada sekitar 1.500 warga Aceh di Malaysia yang akan dipulangkan ke Aceh baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak. Mereka berasal dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
“Semua sudah matang dan kita siap action, hanya menunggu persiapan akhir, karena melibatkan dua negara sahabat yaitu, Indonesia dan Malaysia,” pungkas Mualem. (IA)