MEULABOH — Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Teuku Umar (UTU) yang berlangsung di Kampus UTU Meulaboh, Aceh Barat, Selasa (10/1).
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Kepala BPMA dan jajarannya serta Civitas Akademika UTU.
Rektor Universitas Teuku Umar Dr Ir Ishak Hasan MSi dalam sambutannya mengatakan, penandatangan Nota Kesepahaman ini punya makna dalam membangun harapan ke depan dengan kolaborasi antara BPMA dan pihak kampus sehingga bisa berkontribusi mengurangi tingkat kemiskinan, ketertinggalan pendidikan dan peningkatanan taraf hidup masyarakat Barat Selatan (Barsela) Aceh.
Kepala BPMA Teuku Mohamad Faisal dalam sambutannya mengatakan tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk mensinergikan potensi, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh BPMA dengan Universitas Teuku Umar, dan memberikan nilai-nilai positif yang saling mendukung dalam menyelaraskan program kegiatan masing-masing terkait dengan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di wilayah kewenangan Aceh serta dukungan pada Program Tridarma Perguruan Tinggi.
Lebih lanjut, TM Faisal menjelaskan, maksud Nota Kesepahaman ini sebagai dasar kemitraan untuk menjalin ikatan kerja sama guna meningkatkan kompetensi lulusan di Universitas Teuku Umar melalui dukungan kegiatan pendidikan, pengajaran dan magang di industri minyak dan gas.
Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman ini mencakup peningkatan dan pengembangan kegiatan dan kapasitas akademik, peningkatan dan pengembangan tenaga kerja/pegawai dan penerimaan tenaga kerja, dukungan pada program Tridarma Perguruan Tinggi.
Konsultansi ahli, kerja sama teknis dan non-teknis lainnya, sosialisasi dan komunikasi kepada masyarakat/stakeholder terkait kegiatan usaha hulu migas di wilayah kewenangan Aceh, serta kegiatan kerja sama lainnya.
Masing-masing pihak juga saling menyerahkan cendera mata berupa plakat sebagai wujud kemitraan. Kegiatan diakhiri foto bersama dan berkeliling didalam area kampus.
Ibnu Hafizh, Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi dan Eksploitasi BPMA dalam presentasinya menyampaikan, BPMA telah menandatangani Kontrak Kerja Sama dengan Conrad Asia Energi Ltd untuk 2 Wilayah Kerja di Pantai Barat Selatan yaitu Wilayah Kerja Offshore North West Aceh (ONWA) dengan luas kerja 9.200 Km2 dan Offshore South West Aceh (OSWA) dengan luas wilayah kerja 8.200 Km2. Kedua kontrak tersebut berlangsung selama 30 tahun.
Ibnu Hafizh lebih lanjut mengatakan mengatakan perkiraan potensi sumber daya ONWA untuk minyak sebesar 800 MMBO dan gas bumi sebesar 4,8 TCF, sedangkan OSWA potensi minyak bumi sebesar 1,4 BBO dan gas bumi 8,6 TCF.
Namun perlu pembuktian lebih lanjut melalui studi G&G, Seismik 3D, dan pengeboran sumur eksplorasi sesuai dengan Komitmen Kerja Pasti (KKP) yang telah disepakati didalam PSC Contract. (IA)