SIBREH – Dayah Insan Qur’ani Sibreh, Aceh Besar kembali menggelar kompetisi antar siswa bertajuk CLASSIC (Competition of Religion, Art, Sport, Science, and Education) VII.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Provinsi Aceh diwakili Kepala Bidang Santri Irwan SHi MSi, pada Senin pagi (7/11/2022).
Pembukaan acara yang mengkolaborasikan antara sains dan seni ini berlangsung khidmat, diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, yang kemudian ditutup dengan pembacaan do’a.
Tidak ketinggalan pembukaanya juga menampilkan tarian Likok Pulo dan Rapa’i Geleng dari sanggar seni SEUDATI (Seurune Donya Tanoeh Insan Qurani), dan juga kemeriahan pembukaan diiringi dengan pembunyian Beude Trieng sebanyak 7 kali.
CLASSIC VII 2022 mengusung tema “Useuha Beumeuhase Juara Beumeu’uke”, dihelat mulai 7 – 12 November 2022 di Dayah Insan Qurani.
CLASSIC VII diikuti oleh 1.131 peserta yakni para siswa dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan juga tingkat umum, dengan mengikuti 25 cabang lomba.
Untuk perlombaan tingkat SD/MI diadakan 5 cabang secara offline, untuk tingkat SMP/MTS diadakan 10 cabang offline, untuk tingkat SMA/MA diadakan 7 cabang offline, dan untuk tingkat umum diadakan 1 cabang offline dan 2 cabang online.
Kepada Bidang Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Irwan berharap acara ini terus dapat berlanjut dan dilaksanakan dengan menjunjung sportivitas.
Pimpinan Dayah Insan Qur’ani, Ustadz Muzakkir Zulkifli SAg dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara ini.
Ia berharap ke depannya event CLASSIC di Dayah Insan Qur’ani dapat dilanjutkan dengan skala yang lebih besar hingga ke tingkat nasional nantinya.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar Tgk Adi Darma SPd MPd mengapresiasi Classic VII Dayah Insan Qur’ani Aceh Besar
Adi Darma mengatakan OSIQ (Organisasi Santri Insan Qur’ani) di bawah bimbingan Pimpinan Pesantren dan para dewan guru telah melaksanakan agenda yang menginspiratif. Pemerintah memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini dengan melibatkan banyak pihak.
“Pemerintah Aceh Besar memberikan apresiasi yang tinggi atas inovasi kegiatan Classic 7,” katanya.
Ia berharap inovasi dan kreatifitas tidak terhenti, karena kegiatan seperti ini telah membantu pemerintah dalam menggali potensi dan meningkatkan kualitas peserta didik.
“Kegiatan ini telah membantu pemerintah dalam menggali potensi dan peningkatan kualitas peserta didik,” terang Adi Darma. (IA)