BANDA ACEH — Dalam sepekan terakhir mencuat isu tentang kasus penculikan anak di Aceh. Bahkan ada konten-konten yang beredar di grup-grup media sosial dan WhatsApp yang menguatkan seolah peristiwa penculikan itu benar adanya.
Menanggapi isu tersebut, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto menyampaikan agar masyarakat tidak panik, atau takut berlebihan.
Karena, kata Joko, sampai saat ini belum ada laporan yang jelas terkait kasus penculikan anak.
Mantan Kapolresta Banda Aceh itu juga meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan konten-konten hoaks yang beredar, apalagi sampai menyebarluaskan kembali informasi atau berita yang belum terbukti kebenarannya tersebut.
“Masyarakat harus melakukan kroscek kebenaran setiap informasi yang beredar. Jika informasi itu tidak benar atau tidak ada bukti jelas, maka jangan ikut menyebarkan, karena itu dapat menimbulkan kepanikan atau semacam teror,” ujar Kombes Joko, dalam keterangannyq, Rabu (1/2).
Namun demikian, Alumni Akpol 1994 itu tetap mengimbau agar orangtua meningkatkan pengawasan bagi anak-anaknya dan tidak mudah percaya terhadap orang asing yang baru dikenal.
Ia juga meminta, bila mendapati orang yang mencurigakan agar segera melaporkan ke perangkat desa yang selanjutnya diteruskan ke Bhabinkamtibmas atau bisa juga menghubungi layanan kepolisian 110.
“Terpenting, jangan langsung memvonis bila belum terbukti, apalagi sampai main hakim sendiri seperti kejadian di Papua,” demikian, pungkas Joko Krisdiyanto. (IA)