BANDA ACEH — Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr Adi Suryanto MSi menutup resmi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XIII Tahun 2021 di Mini Theatre Pusat Pelatihan dan Pengembangan serta Kajian Hukum Administrasi Negara (Puslatbang KHAN) Aceh kawasan Lamcot, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jum’at (8/10) pagi.
Pelatihan itu diikuti 50 orang dari berbagai provinsi di Indonesia dan berlangsung selama empat bulan sejak 14 Juni 2021.
Mayoritas peserta adalah kepala dinas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Seluruh peserta dinyatakan lulus dan di akhir pelatihan, Kepala LAN mengumumkan 10 nama peserta terbaik.
Dari sepuluh nama itu disaring dan dinilai lagi sehingga lima peserta dinyatakan lulus dengan predikat “sangat memuaskan”.
Peringkat 1 jatuh kepada Viva Hari Rustaman SH dari Kejaksaan RI. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Langsa ini meraih nilai 90,93 untuk program perubahan yang ia lakukan, berjudul Sistem Terpadu Layanan Barang Bukti dan Konsultasi Hukum (Seruan Baktiku).
Peringkat kedua diraih A Hanan SP MM dari Pemerintah Aceh. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh ini mendapat nilai 90,46 untuk proyek perubahan berjudul Pengolahan Sampah untuk Energi Terbarukan (Pesanet).
Peringkat ketiga Roni Gunawan Rambe SSTP MSi dari Sumatera Utara. Kepala Dinas Dukcapil Padang Sidempuan ini meraih nilai 90,42 untuk proyek perubahan berjudul Strategi Pelayanan Pencatatan Akta Kelahiran dan Kematian Melalui Asiladata Tartama dengan Pemberdayaan Perangkat Daerah.
Peringkat keempat Karnalis Kamaruddin SH MSi. Ketua Bawaslu Sumatera Barat ini meraih nilai 90,39 untuk proyek perubahan berjudul Sistem Pelaporan dan Perlindungan Saksi Online.
Peringkat kelima Ir Sunawardi MSi dari Pemerintah Aceh. Kepala Dinas Pertahanan Aceh ini meraih nilai 90,20 untuk proyek perubahan berjudul Strategi Penataan Administrasi Tanah Gampong Secara Sistematis Menuju Tata Kelola yang Lebih Baik di Provinsi Aceh.
Dengan demikian, dari 5 peraih predikat sangat memuaskan, 3 orang dari Aceh.
Kepala LAN RI, Dr Adi Suryanto MSi menyerahkan langsung piagam penghargaan dan trofi
kepada para peserta yang dinyatakan lulus dengan predikat “sangat memuaskan” itu.
Selain menetapkan para peserta terbaik, penyelenggara juga menilai dan mengumumkan booth (stan) pameran terbaik.
Tiga hari menjelang pelatihan berakhir, para peserta diminta memamerkan di stan masing-masing inovasi proyek perubahan yang diinisiasinya, termasuk menyiapkan video pelaksanaan proyek tersebut.
Setelah dinilai tim juri/penyelenggara, tiga stan dinyatakan sebagai booth terbaik, berdasarkan aspek penataan, aspek isi (kreativitas dan inovasi), buku tamu, dan aspek pelayanan.
Peringkat 1 diraih Ir Cut Huzaimah MP dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.
Booth kedua terbaik diraih Ir Herianto MSi dari Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara.
Booth ketiga terbaik, diraih Zain Noval SSTP, MAP dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Medan.
Kepala Lembaga Administrasi Negara Dr Adi Suryanto MSi menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan PKN Tk. II Angkatan XIII Tahun 2021 Puslatbang KHAN.
Tahapan reformasi birokrasi adalah tujuan sasaran kita bagaimana mewujudkan tata kelola pemerintahan kelas dunia di tahun 2025 dan revolusi industri 5.0 untuk mewujudkan Indonesia mampu dalam perekonomian dunia minimal di tahun 2030 di masa depan.
Sehingga peningkatan kapasitas yang lebih kompleks untuk karir berikutnya memang harus diikuti dengan keahlian/keterampilan, dan juga dituntut suatu pemikiran ke depan sikap berpikir secara rasional untuk menghadapi permasalahan, baik itu tata kelola administrasi pemerintah yang kita selalu terjebak pada hal-hal yang sifatnya rutinitas belaka.
Menurut Kepala Puslatbang KHAN Aceh, Ir Faizal Adriansyah MSi, pelatihan di Kampus Puslatbang KHAN itu berlangsung selama 221 jam pertemuan (JP).
Sedangkan pelatihan di tempat kerja dilaksanakan selama 666 JP (74 hari kalender).
Tujuan yang akan dicapai dari PKN Tingkat II ini, kata Faizal, adalah untuk mencapai kompetensi kepemimpinan strategis.
Setidaknya mampu menjadi pemimpin perubahan di lembaga yang dipimpinnya.
Struktur kurikulum PKN Tingkat II Angkatan XIII ini, rinci Faizal, terdiri atas lima agenda pembelajaran, yakni agenda mengelola diri, kepemimpinan strategis; manajemen strategis, aktualisasi kepemimpinan, serta agenda orientasi program, dan kegiatan evaluasi.
Menurut Faizal Adriansyah, PKN Tingkat II Angkatan XIII ini juga telah berhasil melahirkan 50 inovasi selaku pemimpin perubahan dan telah dipaparkan melalui kegiatan “diseminasi inovasi pemimpin perubahan” yang telah dilaksanakan pada 6-7 Oktober 2021. (IA)