Banda Aceh — Sebagai upaya untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan angka kematian di jalan raya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh, melakukan pembinaan kepada para sopir bus di Terminal Batoh, Kota Banda Aceh.
“Pembinaan tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya dari Kepolisian Daerah Aceh dalam hal ini Ditlantas untuk mengurangi kecelakaan bus penumpang di jalan raya,” ujar
Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani, di Banda Aceh Jum’at (12/3).
Dicky menggambarkan seperti kecelakaan lalu lintas yang dialami bus di Sumedang, Jawa Barat pada Rabu, 10 Maret 2021 yang menyebabkan 29 penumpang meninggal dunia serta puluhan lainnya luka luka.
“Di Sumedang pernah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan 29 meninggal dunia dan puluhan luka-luka,” ungkap Dicky Sondani.
Oleh karena itu, lanjutnya, Dirlantas Polda Aceh memerintahkan anggotanya untuk memberikan pembinaan kepada sopir bus yang ada di terminal keberangkatan di Banda Aceh.
“Hal tersebut dilakukannya agar kejadian di Sumedang tidak terjadi di tempat kita,” sebutnya.
Selain pembinaan kepada supir bus, Dirlantas juga mengingatkan kepada pengusaha bus agar mematuhi protokol kesehatan covid-19 dan tidak membawa penumpang melebihi kapasitas yang sudah ditetapkan.
Rencana ke depan, Dirlantas Polda Aceh dan Kadis Perhubungan Aceh akan melakukan pengecekan angkutan umum apakah sudah dilakukan KIR atau belum.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui kelayakan kendaraan sebelum beroperasi di jalan raya.
“Apabila ditemukan ada angkutan umum yang tidak melakukan KIR kendaraan secara rutin, maka surat izin trayek akan dicabut,” pungkas Kombes Dicky Sondani. (IA)