ACEH BESAR — PT Hutama Karya (Persero) resmi mengoperasikan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 5 Blang Bintang-Kutabaro dan Seksi 6 Kuta Baro-Simpang Baitussalam pada momentum mudik Lebaran 2023 setelah diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO).
Seksi 5 dan 6 ruas tol Sibanceh pada Sabtu (15/4/2023) hari ini, mulai dibuka secara fungsional untuk melayani pemudik Idul Fitri 1444 Hijriah, tanpa dikenakan tarif atau gratis.
“Ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi Baitussalam fungsional dapat dilalui oleh pemudik pada 15-30 April 2023 pukul 07.00-17.00 WIB dengan kecepatan maksimal 80 kilometer per jam,” kata Kepala Cabang Tol Sibanceh Hutama Karya Totok Masyadi di Aceh Besar, Sabtu (15/4/2023).
Totok menjelaskan dalam menghadapi arus mudik Idul Fitri 1444 H, pihaknya memastikan ruas tol Sigli-Banda Aceh seksi 2, 3, dan 4 (Seulimuem – Blang Bintang) yang merupakan ruas sudah beroperasi bisa dilalui sepanjang 35,8 kilometer.
Sementara, seksi 5 dan 6 (Blang Bintang – Baitussalam) ruas fungsional sepanjang 12,7 kilometer juga telah siap untuk dilintasi selama periode arus pemudik dan balik Lebaran tersebut.
Menurut Totok, ruas fungsional Blang Bintang – Baitussalam tersebut belum dikenakan tarif alias gratis, akan tetapi pengguna jalan tetap menggunakan kartu e-Tol.
“Pengenaan tarif hanya pada ruas operasi di seksi 2,3 dan 4 yaitu Seulimeum – Blang Bintang,” ujarnya.
Ia menambahkan, Hutama Karya telah siaga dalam persiapan berbagai aspek yang ada di jalan tol mulai dari peningkatan kualitas jalan tol, keamanan, operasional, transaksi maupun strategi anti-macet saat akan terjadi lonjakan kepadatan yang signifikan.
Branch Manager Tol Sigli – Banda Aceh Totok Masyadi menyampaikan dibukanya kedua ruas tersebut guna memperlancar arus mudik lebaran, dengan demikiaan pengguna jalan tol bisa memanfaatkan jalan tol Sibanceh mulai dari Baitussalam hingga Seulimuem dengan jarak 49 km, kata Totok yang turut didamping oleh Project Manager Jalan Tol Sibanceh, Slamet Sudrajat.
Menurut Totok dua seksi tersebut akan dibuka ssecara gratis mulai Pukul 07.00 Wib hingga 17.00 WIB. Nantinya, pengguna tidak dikenakan tarif tol khusus seksi 5 dan 6 selama masa fungsional.
Namun Totok menghimbau para pengguna jalan tol tetap diminta menyiapkan Kartu Uang Elektronik (UE) dan bertransaksi seperti biasanya, saldo tidak akan terpotong khusus dua seksi tersebut, ujarnya.
Sementara Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T. Robby Irza yang memantau langsung kondisi di lapangan menyampaikan seksi 6 Baitussalam akan banyak dilalui oleh angkutan barang besar untuk distribusi logistik dari Pelabuhan Krueng Raya serta truk tangki minyak pengantar Bahan Bakar Minyak ke SPBU di wilayah Sigli dan Pidie Jaya.
Dengan demikian dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan mereka.
Robby menambahkan, pada mudik Lebaran tahun ini dengan dibukanya pintu Tol seksi 6 yang berada di kawasan Lambada Lhok Kecamatan Baitussalam tersebut dapat membantu memecah arus kendaraan mudik dari Lambaro menuju Indrapuri, karena pada tahun lalu kemacetan kendaraan bermotor sering terjadi di kawasan Indrapuri dan Lambaro.
Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) saat mudik Lebaran tahun ini diprediksi tembus di angka 7.000 hingga 10.000 unit kendaran per hari, lebih tinggi dari pada tahun kemarin yang hanya mencapai 5.000 unit kendaraan per harinya.
Robby juga berharap terkait dengan tarif yang diberlakukan pada Tol Sibanceh bisa disamakan dengan tarif tol Sumut sekitar 850/km, di Aceh sendiri tarifnya berkisar 1.190/km.
Terkait dengan seksi 1 Robby menyampaikan pihaknya meminta PT. Hutama Karya untuk segera mengajukan dokumen usulan terkait pembebasan lahan yang baru, sehingga Pemerintah Aceh dapat menerbitkan penatapan lokasi (penlok) baru bagi tambahan pengadaan tanah untuk seksi 1 tersebut.
Dengan demikian, keseluruhan ruas jalan Tol Sibanceh dapat segera dioperasionalkan. (IA)